Laporkan Masalah

Analisis Komparatif Upaya Eliminasi Kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO) di Indonesia, Singapura dan Filipina

Varrel Vendira Rizlah Putra, Dr. Randy Wirasta N S.I.P., M.Sc.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Hubungan Internasional

Di tengah laju digitalisasi, perempuan masih tertinggal dalam aspek partisipasi lanjutan ekonomi digital. Kekerasan gender berbasis online sebagai bentuk diskriminasi gender menjadi salah satu penyebab kesenjangan tersebut terjadi. Sebagai isu yang berkembang, belum ada konvensi yang secara spesifik membahas terkait KGBO. Di ASEAN, komitmen terkait KGBO mulai disoroti pada ASEAN Regional Plan on Eliminating Violence Against Women 2016 – 2025. Kendati demikian, kasus KGBO masih terjadi di lansekap digital kawasan ASEAN hingga saat ini. Penelitian ini melakukan komparasi terhadap upaya Indonesia, Singapura dan Filipina dalam eliminasi kekerasan gender berbasis online (KGBO) dengan melihat bagaimana KGBO terjadi serta menelaah upaya-upaya yang dilakukan ketiga negara. Pendekatan gender approach on cybersecurity digunakan untuk melihat upaya negara dalam standarisasi keamanan siber (design), partisipasi perempuan dalam sektor teknologi dan keamanan siber (defence) serta regulasi kebijakan terkait KGBO (response). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode cross-national comparative analysis untuk membandingkan bagaimana fenomena KGBO terjadi menggunakan data dari publikasi pemerintahan, dokumen kebijakan serta penelitian terdahulu.

Amid rapid digitalization, women continue to lag behind in advanced participation in the digital economy. Online gender-based violence (OGBV) emerges as a form of gender discrimination, contributing to this disparity. Despite its evolving nature, there is a lack of specific conventions addressing OGBV. Within the ASEAN region, commitments to address OGBV gained attention through the ASEAN Regional Plan on Eliminating Violence Against Women 2016 – 2025. Nevertheless, instances of OGBV persist in the digital landscape of ASEAN. This research undertakes a comparative analysis of the efforts made by Indonesia, Singapore, and the Philippines in eliminating OGBV by examining the occurrence of OGBV and scrutinizing the measures taken by these three countries. A gender approach on cybersecurity is employed to assess the nations' efforts in standardizing cyber security (design), women's participation in the technology and cybersecurity sectors (defense), and policy regulations related to OGBV (response) through cyberfeminism perspective. The research utilizes a cross-national comparative analysis method to compare how OGBV phenomena occur, drawing on data from government publications, policy documents, and previous research.

Kata Kunci : Online Gender-Based Violence, ASEAN, Cyberfeminism, Gender Digital Gap

  1. S2-2024-500567-abstract.pdf  
  2. S2-2024-500567-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-500567-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-500567-title.pdf