Laporkan Masalah

PENGARUH TERAPI LUKA TEKANAN NEGATIF TERHADAP PLATELET DRIVED GROWTH FACTOR PADA MODEL LUKA BAKAR DERMAL DALAM PADA BABI YORKSHIRE

Rina Meylia Yonda, Dr. dr. M. Rosadi Seswandhana, Sp.B., Sp.B.P.R.E., Subsp.L.B.L. (K); dr. Sumadi Lukman Anwar, M. Sc., Ph.D., Sp.B., Subsp. Onk (k)

2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Bedah

Latar Belakang: Luka bakar merupakan penyebab signifikan morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Di Indonesia, luka bakar menyebabkan 195.000 kematian setiap tahunnya. Terapi luka tekanan negatif pada luka bakar digunakan untuk drainase kelebihan cairan dan meningkatkan aliran darah lokal yang membantu proses penyembuhan luka. Platelet derived growth factor (PDGF) ) alfa dan beta serta transforming growth factor (TGF)-beta dibutuhkan untuk pembentukan kolagen, meningkat setelah terapi luka tekanan negatif.
Tujuan: Untuk membuktikan bahwa PDGF pada luka bakar dermal dalam yang mendapat terapi luka tekanan negatif persisten lebih banyak dibandingkan PDGF pada luka bakar dermal dalam yang mendapat terapi dressing dengan NaCl 0.9%, kassa steril dengan silver sulfadiazine, pada hari ke-3, hari ke-7, hari ke-14, hari ke-21.
Metode: Tujuh puluh dua sampel diambil dari blok paraffn yang sebelumnya sudah disimpan terdiri dari kulit babi Yorkshire yang mengalami luka bakar dermal dalam yang kemudian dirawat lukanya dengan tiga macam perlakuan, yaitu rawat luka dengan NaCl 0,9%, TLTN persisten, dan silver sulfadiazine. Lalu dilakukan pemeriksaan ELISA untuk melihat konsentrasi PDGF. Data yang didapatkan lalu dianalisis.
Hasil: Terdapat peningkatan konsentrasi PDGF bertahap pada hari ke-3 dan ke-7 pada kelompok NaCl serta penurunan konsentrasi PDGF di hari ke-14 pada seluruh kelompok. Konsentrasi PDGF menunjukan peningkatan di hari ke-21 pada kelompok yang diberikan salep silver sulfadiazine. Data kemudian dianalisis, hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan rerata pada setiap kelompok (p >0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan konsentrasi PDGF yang bermakna pada semua kelompok perlakuan di semua hari, namun terdapat perbedaan yang bermakna pada selisih konsentrasi PDGF di delta hari 14-7 pada seluruh kelompok, delta hari 21-3 pada kelompok TLTN dan delta hari 21-3 pada kelompok SSD.

Background: Burn injury is a significant cause of morbidity and mortality worldwide. In Indonesia, burn injury causing 195.000 deaths annually. Negative pressure wound therapy in burns is used to help the drainage of excess fluid and increase localized blood flow which could promote wound healing. Platelet derived growth factor (PDGF) alpha and beta and transforming growth factor (TGF)-beta needed for collagen formation were also shown to increase with negative pressure wound therapy.
Objective: To prove that PDGF in deep dermal burns received persistent negative pressure wound therapy was higher than PDGF in deep dermal burns treated with dressings with 0.9% NaCl, sterile gauze with silver sulfadiazine, on 3rd day, 7th day, 14th day and 21st day. Methods: Seventy two samples were taken from Yorkshire pig skin paraffin blocks with deep dermal burns which was previously stored and then treated with three treatments, namely wound care with 0.9% NaCl, persistent NPWT, and silver sulfadiazine. Then ELISA examination was performed to evaluate the concentration of PDGF. The data obtained was then analyzed.
Results: There was a gradual increase in PDGF concentration on day three, seven in saline group and decrease in PDGF concentration on day fourteen in all of group. The PDGF concentration increased on day twenty one in the silver group. The data was then analyzed, the results showed that there was no difference in the mean of each group (p > 0.05). Conclusion: There was no significant difference in the number of PDGF concentration in each group in all days, but there was significant difference in concentration differences in delta day 14th-7th in all groups, delta day 21st-3rd in NPWT group and delta day 21st-3rd in silver sulfadiazine group.

Kata Kunci : luka bakar dermal dalam, PDGF, TLTN persisten

  1. SPESIALIS-2024-453477-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2024-453477-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2024-453477-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2024-453477-title.pdf