Evaluasi Nilai Kondisi dan Ekonomi Overpass dengan Metode BMS dan BCR (Studi Kasus: 4 Overpass pada Ruas Jalan Tol Solo Ngawi Kertosono KM 503+900 - KM 645+400)

Kurnia Utami, Prof. Dr. -Ing. Ir. Andreas Triwiyono, IPU.; Akhmad Aminullah, S.T., M.T., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Pemeliharaan jembatan di ruas jalan tol diperlukan perencanaan yang baik. Evaluasi ekonomi diharapkan menjadi masukan untuk instansi terkait agar memaksimalkan dana alokasi yang tersedia karena biaya pemeliharaan jembatan yang tinggi khususnya pada jalan tol. Selain itu, prioritas penanganan jembatan ditentukan bukan hanya dari nilai kondisi mengingat banyaknya jembatan yang memiliki nilai kondisi yang sama sehingga perlu dilakukan evaluasi ekonomi agar prioritas menjadi akurat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kondisi, sisa umur layan, dan menentukan prioritas penanganan jembatan.

Objek penelitian ini berlokasi pada Ruas Tol Solo - Ngawi - Kertosono dimulai dari KM 503+900 (Ruas Tol Solo - Ngawi) sampai dengan KM 645+400 (Ruas Tol Ngawi - Kertosono). Nilai kondisi menggunakan tiga metode yaitu Bridge Management System (BMS) 1993, Pedoman Pemeriksaan Jembatan 2022, dan Bridge Condition Rating (BCR) NYSDOT. Penerapan nilai kondisi jembatan akan digunakan untuk menghitung evaluasi ekonomi dengan Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) dari IBMS 1993. Metode BCR dipilih sebagai pembanding untuk penelitian ini karena dalam analisa kerusakan jembatan mempertimbangkan bobot per elemen, dimana analisa tersebut belum diterapkan di Indonesia. Penilaian kondisi pada keempat overpass dilakukan secara visual. 

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Overpass Gempol menjadi prioritas penanganan jembatan berdasarkan evaluasi ekonomi karena memiliki IRR terbesar yaitu 28,61?ri metode BMS 1993 dan Pedoman Pemeriksaan Jembatan 2022, serta 19,11?ri metode BCR sehingga lebih ekonomis dibanding overpass lainnya. Sedangkan nilai kondisi dari ketiga metode Overpass Gempol berada di urutan kedua terrendah setelah Overpass Simpang Ngemplak/IC Solo. Hal tersebut karena dipengaruhi oleh perbedaan umur rencana dari jembatan. Overpass Gempol memiliki umur rencana 50 tahun sedangkan Overpass Simpang Ngemplak/IC Solo memiliki umur rencana 100 tahun karena termasuk ke jembatan khusus.

Bridge maintenance on toll roads requires good planning. Economic evaluation is expected to be input for relevant agencies to maximize available allocation funds due to the high cost of bridge maintenance, especially on toll roads. In addition, the priority of bridge handling is determined not only from the condition value considering the number of bridges that have the same condition value. This research was conducted to assess the condition value, estimate the remaining service life, and establish priorities for the maintenance of the bridges.

The object of this research is located on the Solo - Ngawi - Kertosono Toll Road starting from KM 503 + 900 to KM 645 + 400. The condition value uses BMS 1993, Pedoman Pemeriksaan Jembatan 2022, and BCR NYSDOT. The bridge's condition value will be utilized to compute the economic evaluation through Net Present Value (NPV) and Internal Rate of Return (IRR) based on IBMS 1993. The selection of the BCR Method as a comparison because it considers the weight per element, where the analysis has not been applied in Indonesia. Bridge condition assessment is done visually. 

The results of this research found that the Gempol Overpass is a priority for bridge maintenance based on economic evaluation because it had the largest IRR of 28.61% from the BMS 1993 method and Pedoman Pemeriksaan Jembatan 2022, and 19.11% from the BCR method so that it was more economical than other overpasses. Meanwhile, the condition value of the three methods of the Gempol Overpass is the second lowest after Simpang Ngemplak / IC Solo Overpass. This occurs due to differences in the age of the bridge plan. The Gempol Elevated Bridge has a plan life of 50 years while the Simpang Ngemplak / IC Solo Overpass has a plan life of 100 years because it is a part of  special bridge.

Kata Kunci : Nilai Kondisi, Sisa Umur, Evaluasi Ekonomi, NPV, IRR