Deteksi single nucleotide polymorphism (SNP) gen Leptin dan penggunaan nutrien (konsumsi pakan dan kecernaan nutrien) pada kambing Kacang
Virna Maharani Dwipassa, Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA.,IPU; Prof. Ir.Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D., IPM.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi genotip berdasarkan Single Nucloetide Polymorphism (SNP) gen Leptin pada kambing Kacang untuk menseleksi ternak yang homozigot pada kambing Kacang yang dikembangkan untuk konservasi serta mengetahui pengaruh pemberiab sumber serat yang berbeda dalam pakan terhadap konsumsi pakan, kecernaan nutrien, keseimbangan nitrogen, pertambahan bobot harian (PBH), feed convertion ratio (FCR) dan biokimia darah pada kambing Kacang yang terseleksi. Penelitian ini terdiri dari 28 ekor kambing Kacang untuk diisolasi, PCR, sekuensing dan genotyping. Selanjutnya pada tahan kedua yaitu penelitian penggunaan nutrien pada kambing Kacang yang diberi perlakuan pakan dengan sumber serat yang berbeda yang dilakukan pada hari ke-50 untuk dilakukan koleksi feses dan urin untuk menghitung konsumsi, kecernaan nutrien pakan, keseimbangan nitrogen kambing Kacang. Kambing Kacang dikelompokkan secara acak dalam 2 kelompok perlakuan yaitu pakan P0 sebagai kontrol yang diberi pakan konsentrat dan rumput Kolonjono (Pennisetum purpureum) secara adlibitum sesuai dengan kebutuhan ternak dan perlakuan P1 yang diberikan pakan berupa Total Mix Ratio (TMR) dengan sumber serat kangkung kering (Ipomea aquatica). Variabelyang diamati adalah genotyping gen Leptin, konsumsi bahan kering (BK), konsumsi bahan organik (BO), konsumsi protein kasar (PK), konsumsi lemak kasar (LK), konsumsi serat kasar (SK), konsumsi ekstrak tanpa nitrogen (ETN), konsumsi total digestible nutrien (TDN), kecernaan nutrien (BK, BO, OK, LK, SK, ETN, TDN), keseimbangan nitrogen, performan (PBH dan FCR) dan biokimia darah (urea, protein, glukosa, dan kalsium darah). Data yang diperoleh dianalisis dengan independent samples T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga macam SNP gen Leptin dengan masing-masing memiliki satu dan dua genotip yang ditemukan pada kambing Kacang yaitu AA (SNP g.759 G>A), GG dan GA (SNP g.1151 G>A) dan GG dan GA (SNP g.1454 G>A) sehingga sampel kambing Kacang dengan genotip homozigot dapat diseleksi. Pakan Perlakuan P1 dapat meningkatkan konsumsi pakan (BK, BO, PK, LK, SK, ETN, NDF, N-NDF, dan TDN), kecernaan nutrien (BK, BO, PK, SK, dan TDN), keseimbangan N dan PBH pada kambing Kacang tetapi kecernaan nutrien (LK, ETN NDF, dan N_NDF), FCR dan biokimia darah (urea, protein, glukosa dan kalsium darah) pada kambing Kacang tidak berbeda.
The study aims to identify genotypes based on Single Nucleotide Polymorphism (SNP) pf the Leptin gene in Kacang goats to select homozygous animals in Kacang goats developed for conservation and determine the effect of providing different fiber sources in feed on feed consumption, nutrient digestibility, nitrogen balance, daily weight gain, feed convertion ratio (FCR) and blood biochemistry in selected Kacang goats. This study consists of two stages, the first stage is the identification of SNPs and genotyping of the Leptin gene in Kacang goats for homogenity selection on blood samples from 28 Kacang goats for isolation, PCR, sequencing and genotyping. Furthermore, in the second stage, the research on the use of nutrients in Kacang goats treated with feed with different fiber sources was carried out on the 50th day for the collection of feces and urine to calculate consumption, digestibility of feed nutrients, nitrogen balance of Kacang goats. The total of 28 kacang goats were randomly grouped into 2 treatment diets, P) diet (as control) which was given concentrate and Kolonjono grass (Pennisetum purpureum) ad libitum according to the animals's needs and P1 diet which was given feed complete in the form of TMR (Total Mix Ratio) with Ipomea aquatica as a fiber source. The variables observed were Leptin gene genotyping, dry matter intake (DMI), organic matter intake (OMI), crude protein intake (CPI), ether extract intake (EEI), creude fiber intake (CFI), non-fiber carbohydrate intake (NFCI), total digestible protein intake (TDNI), nutrient digestibility (DM, OM, CP, EE, CF, NFC, and TDN), nitrogen balance, performance (ADG and FCR) and blood chemistry (urea, protein, blood glucose, and calcium). The data obtained were analyzed using independent samples T-Test. The results showed that there are three kinds og Leptin gene SNPs with each having one and two genotypes found in Kacang goats, namely AA (SNP g.759 G>A), GG and GA (SNP g.1151 G>A) and GG and GA (SNP g.1454 G>A) so that kambing Kacang samples with homozygous genotypes can be selected. P1 diet increases feed consumption (DM, OM, CP, EE, CF, NFC, NDF, N-NDF, and TDN), nutrient digestibility (DM, OM, CP, CF, adn TDN), N balance and ADG in KAcang goats but did not have a significant effect on nutrient digestibility (EE, NFC, NDF, anf N-NDF) FCR and blood chemistry (urea, protein, blood glucose and calcium) in Kacang goats
Kata Kunci : Kambing kacang, Kecernaan nutrien, Konsumsi pakan, Leptin, SNP.