Peran Pola Asuh Otoritatif terhadap Kecerdasan Emosional Mahasiswa Dimediasi oleh Kelekatan Aman dengan Orang Tua
ALFIA RAHMA PERMATASARI, Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si., MPsych., Ph.D., Psikolog
2024 | Skripsi | PSIKOLOGI
Kecerdasan emosional merupakan suatu
hal yang penting diperlukan bagi tiap individu terutama bagi mahasiswa dalam
menghadapi tantangan akademik, sosial, dan pribadi selama menjalani perkuliahan
agar berhasil dan sukses. Banyak faktor yang memengaruhi kecerdasan emosional,
salah satunya adalah faktor keluarga yang merupakan lingkungan terdekat dengan
individu melalui pola asuh yang diterapkan oleh orang tua. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui peran pola asuh otoritatif terhadap kecerdasan
emosional mahasiswa yang dimediasi oleh kelekatan aman dengan orang tua.
Partisipan dalam penelitian ini merupakan 175 mahasiswa berusia 18-25 tahun
(Laki-laki = 32, Perempuan = 143), yang diasuh oleh orang tua pada minimal 6
tahun pertama kehidupan. Pengambilan data dilakukan dengan metode survei yang
dilakukan secara online. Alat ukur
yang digunakan adalah Skala Self Rated
Emotional Intelligence (SREIS) untuk mengukur kecerdasan emosional, Skala Parenting Styles and Dimensions
Questionnaire (PSDQ) untuk mengukur pola asuh otoritatif, dan Skala Parent Attachment (IPPA) untuk mengukur
kelekatan aman orang tua. Hasil dari analisis mediasi menemukan adanya peran
pola asuh otoritatif terhadap kecerdasan emosional mahasiswa yang dimediasi
oleh kelekatan aman ayah maupun kelekatan aman ibu.
Emotional intelligence is something that is important for
every individual, especially for students, in facing academic, social and
personal challenges during their studies in order to be successful and
successful. Many factors influence emotional intelligence, one of which is the
family factor which is the environment closest to the individual through the
parenting patterns implemented by parents.This research aims to determine the
role of authoritative parenting on students' emotional intelligence which is
mediated by secure attachment to parents. Participants in this research were
175 students aged 18-25 years (Male = 32, Female = 143) who had been raised by
their parents for at least the first 6 years of life. This research uses a
survey method conducted online. The measuring instruments used are Self Rated
Emotional Intelligence Scale (SREIS) to measure emotional intelligence,
Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ) to measure authoritative
parenting style, and Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) to measure
parents' secure attachment. The results of the mediation analysis found that
there was a role of authoritative parenting on students' emotional intelligence
which was mediated by the secure attachment of the father and the secure
attachment of the mother.
Kata Kunci : kecerdasan emosional, pola asuh otoritatif, kelekatan aman, mahasiswa