Laporkan Masalah

Identifikasi unit aktivitas ekonomi sepanjang jalur transportasi utama di pinggiran kota Yogyakarta

Wuri Andayani, Drs. Sujali, M.S.; Lutfi Muta'ali, S.Si., M.SP.

2001 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Penelitian ini mengambil lokasi di sepanjang jalur transportasi utama di pinggiran Kota Yogyakarta. Keberadaan unit aktivitas ekonomi yang berada di sepanjang jalur transportasi utama terutama di pinggiran Kota Yogyakarta sangat bervariasi, sehingga menimbulkan fenomena yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan unit aktivitas ekonomi di sepanjang jalur transportasi utama di pinggiran Kota Yogyakarta berkaitan dengan jarak dari Kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta secara administratif diasumsikan sebagai pusat kota, sedangkan batas terluar mengambil batasan pinggiran kota dari wilayah Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei, dengan analisis data berupa analisis statistik deskriptif. Penggunaan analisis ini dimaksudkan untuk menjelaskan hasil penelitian secara kualititatif dan kuantitatif. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis korelasi Pearson dan analisis komparasi oneway anova. Penjelasan secara deskriptif dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan, dan kondisi fisik daerah penelitian, serta data yang bersifat kualitatif. Aktivitas ekonomi mempunyai jenis yang beragam, sehingga untuk menyederhanakan dilakukan klasifikasi menjadi lima tipe unit aktivitas ekonomi. Intensitas unit aktivitas ekonomi cenderung lebih tinggi di dekat kota, semakin jauh dari kota intensitas semakin menurun. Intensitas unit aktivitas ekonomi selain dipengaruhi oleh aktivitas di perbatasan kota juga dipengaruhi oleh aktivitas lain yang berpengaruh meskipun sudah jauh dari kota. Dari delapan jalur transportasi, tujuh diantaranya mempunyai korelasi yang negatif terhadap jarak dari kota yaitu Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Wonosari, Jalan Parangtritis, Jalan Bantul, Jalan Wates, dan Jalan Godean. Hal ini berarti semakin jauh (jarak semakin besar) dari kota maka intensitas semakin menurun. Jalan Kaliurang mempunyai korelasi yang positif. Keadaan ini disebabkan keberadaan UGM di dekat pusat kota, sehingga pada tempat tersebut tidak terdapat unit aktivitas ekonomi. Selanjutnya setelah agak jauh dari kota intensitas akan semakin meningkat. Hal ini mengindikasikan bahwa daerah di sekitar Jalan Kaliurang tidak terpengaruh oleh orbitasi pusat kota atau adanya pengaruh pusat pertumbuhan. Antar delapan jalur transportasi utama tipe unit aktivitas perdagangan, hotel, dan restoran dan unit aktivitas jasa tidak terdapat perbedaan yang nyata. Perbedaan antar jalur transportasi ada pada tipe unit aktivitas industri; pengangkutan dan komunikasi, keuangan, sewa, dan jasa perusahaan. Masing- masing jalur mempunyai intensitas yang berbeda. Unit aktivitas perdagangan dan jasa cenderung sama yaitu mendominasi unit aktivitas di semua jalur transportasi, sehingga dalam perhitungan secara statistik tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata, sedangkan tipe lainnya hanya terdapat pada penggal-penggal tertentu saja di delapan jalur transportasi. Hal ini disebabkan oleh adanya titik optimal dari unit aktivitas ekonomi tipe tertentu di sepanjang jalur transportasi utama

This research is in major transportation route in the suburban area of Yogyakarta. The existence of economic activity's unit through the major transportation route especially in suburban Yogyakarta have very varios, so caused interesting of phenomenon for researched. The research is intended to know the existence of economic activity unit related to the distance from center of city. The city of Yogyakarta administratively is assumed as center of city (urban area), and the furthest border is in the suburban from Yogyakarta's City Aglomeration area. The method of this research used survey research, with deskriptif statistical analysis. The use of the two analysis are intended to explain the result of the research qualitatevely and quantitatively. The statistical analysis used area Pearson correlation analysis and one way anova comparative analysis. The explanation descriptively is done based on the phenomenon that was happened in the field, and the physical condition of the research area, and data that is qualitative in nature. Economic activity's unit through the major transportation route has a various type, so in order to make simplicity of the analysis, the classification into five types of economic activity unit is used. The intensity of economic activity unit through the major transportation route in urban fringe of Yogyakarta tend to be higher than near the town, the further from the town, the lower the intensity. The intensity increase when it is located near the other center of influential activity, such as education center, sosio- economic service center, tourist destination, and so on. Of the eight transportation route, seven of them has a negative value correlation to the distance from urban area, i.e. Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Wonosari, Jalan Parangtritis, Jalan Bantul, Jalan Wates, and Jalan Godean. It means that the further the distance from urban area, the lower intensity. Jalan Kaliurang has positive correlation. It's due to the center of education, UGM is near the center of city, so in that place, there's no economic activity unit. But after the distance go further from the city, the intensity will increase. It also indicates that the area around Jalan Kaliurang is not influenced by center of city arbitration or there's a growth center influence. Among eight major transportation route with trade activity's unit type, hotel, and restaurant and service activity unit, there are no significant difference. The different among the transportation route is on the industry activity unit, communication and carrying, financial, rental, and company services. Each route has different intensities. Trade activity and service unit tends to be the same in domination activity unit in all of transportation route, so in counting statistically it doesn't show any significant difference. The state shows that the spread of economic activity unit is less flat in those eight routes and there's optimal point of the economic activity unit state in the major transportation route

Kata Kunci : Transportasi,Yogyakarta,DIY,Aktivitas Ekonomi,pinggiran kota

  1. S1-2001-105813-Wuri_Andayani-abstract.PDF  
  2. S1-2001-105813-Wuri_Andayani-bibliography.PDF  
  3. S1-2001-105813-Wuri_Andayani-tableofcontent.PDF  
  4. S1-2001-105813-Wuri_Andayani-title.PDF