Laporkan Masalah

Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Kartu Kuartet “Ku DeMen KaMu” Terhadap Pengetahuan Remaja Terkait Demensia

TRIA PUTRI ANGGRAENI, Dr. Sri Mulyani, S.Kep., Ns., MNg.,Sri Warsini, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D.

2024 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar belakang: Remaja dapat menjadi tolak ukur risiko demensia di masa yang

akan datang. Remaja cenderung memiliki pengetahuan yang rendah terkait

demensia. Pendidikan kesehatan terkait demensia perlu dilakukan pada remaja.

Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan kartu

kuartet “Ku DeMen KaMu” terhadap pengetahuan remaja terkait demensia.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan rancangan

pretest posttest nonequivalent control group design. Responden penelitian ini

adalah siswa kelas 8 SMP Negeri 4 Yogyakarta berjumlah 52 orang dengan 29

orang kelompok eskperimen dan 23 orang kelompok kontrol. Penelitian ini

menggunakan kuesioner Dementia Knowledge Assessment Scale (DKAS). Analisis

penelitian menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test.

Hasil: Kedua kelompok mengalami peningkatan pengetahuan yang signifikan.

Hasil rata-rata skor pengetahuan kelompok eksperimen sebelum bermain kartu

kuartet sebesar 10,62 ± 6,935 dan sesudah sebesar 18,93 ± 8,293 (p=0,000). Pada

kelompok kontrol, didapatkan rata-rata skor pengetahuan sebelum pemberian

pendidikan kesehatan dengan leaflet sebesar 15,43 ± 3,906 dan sesudah sebesar 21

± 6,294 (p=0,000). Rata-rata selisih skor kelompok eksperimen lebih besar (10,17

± 5,619) dibandingkan dengan kelompok kontrol (6,91 ± 5,151) (d = 0,108), akan

tetapi tidak signifikan (p-value 0,779).

Kesimpulan: Pendidikan kesehatan dengan kartu kuartet “Ku DeMen KaMu” lebih

berpengaruh terhadap pengetahuan remaja terkait demensia dibandingkan dengan

menggunakan leaflet.

Background: Adolescent can be a benchmark for future dementia risk. Adolescents

tend to have low knowledge related to dementia. Health education related to

dementia needs to be conducted in adolescents.

Objective: To determine the effect of health education with “Ku DeMen KaMu”

quartet cards on adolescents’ knowledge related to dementia.

Method: This research is a quasi experimental with pretest posttest nonequivalent

control group design. The respondent of this study were 8

th students of SMP Negeri

4 Yogyakarta. The number of partisipants were 52 students with 29 participants in

the experimental group and 23 participanst in the control group. This study used the

Dementia Knowlegde Assessment Scale (DKAS) questionnaire. The research

analysis used paired sample t-test and independent sample t-test.

Result: Both groups experienced a significant increase in knowledge. The average

knowledge score of the experimental group before playing quartet cards was 10.62

± 6.935 and after 18.93 ± 8.293 (p=0.000). In the control group, the average

knowledge score before providing health education with leaflets was 15.43 ± 3.906

and after 21 ± 6.294 (p=0.000). The average score difference of the experimental

group was greater (10.17 ± 5.619) compared to the control group (6.91 ± 5.151) (d

= 0.108), but not significant (p-value 0.779).

Conlusion: Health education with “Ku DeMen KaMu” quartet card has more effect

on adolescent’s knowledge related to dementia.

Kata Kunci : demensia, kartu kuartet, pendidikan kesehatan, pengetahuan, remaja, adolescent, dementia, health education, knowledge, quartet cards

  1. S1-2024-455157-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455157-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455157-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455157-title.pdf