Laporkan Masalah

Keberlanjutan Agrowisata Berbasis Masyarakat di Kampung Anggur Bantul

Bahrul Ulum, Prof. Dr. Ir. Masyhuri; Arini Wahyu Utami, Ph.D

2024 | Tesis | S2 Magister Manj.Agribisnis

Pariwisata berbasis masyarakat (Community-Based Tourism / CBT) adalah cara yang layak untuk membantu menghidupkan kembali pasar pariwisata dan bukan lagi hal baru di banyak negara, termasuk Indonesia. Ide kegiatan dan pengelolaan dilakukan seluruhnya oleh masyarakat secara partisipatif, dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat lokal. Kampung Anggur Bantul merupakan salah satu pariwisata berbasis masyarakat dalam bentuk agrowisata anggur yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kelayakan usaha tani anggur dan tingkat keberlanjutan Agrowisata Kampung Anggur Bantul berdasarkan persepsi masyarakat pelaku budidaya anggur, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan Agrowisata Kampung Anggur Bantul. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara purposive, yaitu di Dusun Plumbungan, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih karena merupakan daerah program agrowisata anggur berbasis masyarakat sejak tahun 2017. Penentuan responden menggunakan sensus yaitu sebanyak 128 pelaku budidaya anggur yang tersebar pada 4 RT di Dusun Plumbungan. Teknik analisis data menggunakan kelayakan R/C rasio, indeks keberlanjutan, dan regresi OLS. Hasil penelitian menunjukkan usaha tani anggur di agrowisata Kampung Anggur Bantul layak untuk diusahakan dengan nilai R/C rasio sebesar 2,63. Tingkat keberlanjutan agrowisata Kampung Anggur Bantul berdasarkan dimensi lingkungan, ekonomi, sosial, dan kelembagaan berada pada kategori baik atau sangat berkelanjutan. Semakin tinggi pendidikan dan pengalaman pelaku budidaya anggur maka keberlanjutan agrowisata Kampung Anggur Bantul akan meningkat. Sebaliknya, semakin tinggi umur pelaku budidaya anggur dan luas pekarangan maka keberlanjutan agrowisata Kampung Anggur Bantul akan menurun.

Community-based tourism (CBT) is a viable way to help revive the tourism market and is nothing new in many countries, including Indonesia. The ideas for activities and management are carried out entirely by the community in a participatory manner, and the benefits are felt directly by the local community. Kampung Anggur Bantul is a type of community-based tourism in the form of grape agrotourism located in the Special Region of Yogyakarta. The aim of the research is to determine the feasibility of grape farming and the level of sustainability of the Kampung Anggur Bantul agrotourism based on the community's perspective, as well as the factors that influence the sustainability of the Kampung Anggur Bantul agrotourism. Research location was determined purposively, namely in Plumbungan Hamlet, Sumbermulyo Village, Bambanglipuro District, Bantul Regency, Yogyakarta Special Region, as it has been operating a community-based grape agrotourism program since 2017. Respondents were selected using a census, namely 128 grape cultivators who spread across 4 sub-neighborhoods in Plumbungan Hamlet. Data analysis techniques use the feasibility R/C ratio, sustainability index, and OLS regression. The research results show that grape farming in the Kampung Anggur Bantul agrotourism is worth pursuing with an R/C ratio of 2.63. The level of sustainability of Kampung Anggur Bantul agrotourism based on environmental, economic, social and institutional dimensions is in the good or very sustainable category. The higher the education and experience of grape cultivators, the sustainability of Kampung Anggur Bantul agrotourism will increase. On the other hand, the higher the age of the grape cultivator and the size of the yard, the sustainability of Kampung Anggur Bantul agrotourism will decrease.

Kata Kunci : agrowisata, kampung anggur, keberlanjutan, komunitas

  1. S2-2024-451997-abstract.pdf  
  2. S2-2024-451997-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-451997-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-451997-title.pdf