Pelindungan terhadap Penerima Jaminan Fidusia Konten YouTube Video Games
ZAFIRAH NEYSA AURORA SAROINSONG, Annisa Syaufika Yustisia R., S.H., M.H.
2024 | Skripsi | ILMU HUKUM
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis terkait kewenangan pemilik kanal YouTube "video games" dalam membebankan kontennya dengan jaminan Fidusia, serta untuk mengkaji pelindungan terhadap kreditur pemegang jaminan Fidusia ketika konten YouTube tidak dapat diakses. Penelitiaian ini merupakan penelitian hukum normatif yang didukung data hasil wawancara narasumber. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Data hasil penelitian dianalisis dan disajikan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut; Pertama, pemilik kanal YouTube sebagai Pencipta dan/atau Pemegang Hak Cipta berwenang untuk membebankan kontennya sebagai objek jaminan Fidusia, saat konten YouTube dijadikan objek jaminan, Pemilik kanal juga berwenang untuk tetap menjalankan kanal YouTube-nya dengan tidak mengalihkan, menggadaikan, atau menyewakan kanalnya. Kedua, atas konten YouTube yang dijadikan objek jaminan tidak dapat diakses maka jaminan tersebut dapat dikatakan jaminan dihapus tetapi perjanjian utang piutang tidak ikut terhapus, hanya saja kedudukan kreditur dari preferan turun menjadi kreditur konkuren sehingga peraturan yang ada saat ini dianggap belum melindungi kepentingan kreditur pemegang objek jaminan Fidusia konten YouTube.
This study aims to find out and analyze the authority of the YouTube channel "video games" owner to establish Fiduciary guarantees over the video games content and to examine the protection of creditors holding Fiduciary guarantees to the event YouTube content cannot be accessed. This research is a normative legal research supported by data from interviews with sources. The type of data used in this research is secondary data in the form of primary, secondary, and tertiary legal materials obtained through literature study. The research data was analysed and presented descriptively and qualitatively. Based on the research, the following results are obtained: First, YouTube channel owners as creators and/or copyright holders are authorised to establish their content as object of Fiduciary guarantees, when YouTube content is used as a collateral object, channel owners are also authorised to continue running their YouTube channels by not transferring, mortgaging, or leasing their channels. Secondly, if the YouTube content that is used as the object of collateral cannot be accessed, the collateral can be said to be deleted but the debt and credit agreement is not deleted, it is just that the position of creditors from preferred has dropped to concurrent creditors so that the current regulations are considered not to protect the interests of creditors holding YouTube content Fiduciary security objects.
Kata Kunci : Konten YouTube, Jaminan Fidusia, Hak Cipta, Pelindungan Hukum/YouTube Content, Fiduciary Guarantee, Copyright, Legal Protection Law