Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Wacana Wawancara Presiden Joko Widodo
Yustri Agung Prastiyono, Drs. Suharsono, M.Hum.
2024 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan (1) jenis-jenis pelanggaran prinsip kerja sama dan (2) fungsi
tindak tutur pelanggaran prinsip kerja sama dalam wacana Wawancara Presiden
Joko Widodo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tuturan Joko
Widodo yang diperoleh dari rekaman video wawancara Joko Widodo bersama tiga media
berita (TVOne, CNBC Indonesia, dan MetroTV) yang diunggah melalui kanal Youtube
pada bulan Agustus 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan
teknik lanjutan simak bebas libat cakap. Data kemudian ditranskripsikan dan
dianalisis dengan metode padan pragmatis. Hasil analisis data disajikan dalam
bentuk informal disertai tabel sebagai unsur pendukung. Hasil penelitian ini
terbagi menjadi dua. Pertama, jenis-jenis pelanggaran prinsip kerja sama dalam
wacana Wawancara Presiden Joko Widodo terdiri dari pelanggaran maksim
kuantitas, pelanggaran maksim relevansi, pelanggaran maksim cara, dan
pelanggaran gabungan maksim (kuantitas—cara). Kedua, fungsi tindak tutur
pelanggaran prinsip kerja sama dalam wacana Wawancara Presiden Joko Widodo,
yaitu mengharapkan terjadinya suatu harapan, memprediksi masalah pangan,
memberikan solusi terhadap masalah pangan, mengungkapkan rasa syukur,
meyakinkan penonton tentang topik pembicaraan, mengapresiasi pihak lain,
menjelaskan topik pembicaraan, dan mengklarifikasi isu.
This research aims to describe
(1) the types of violations of the cooperation principle and (2) the speech act
functions of violations of the cooperation principle in the discourse of
President Joko Widodo's interview. The data used in this study are utterances
from Joko Widodo obtained from video recordings of interviews with three news
media outlets (TVOne, CNBC Indonesia, and MetroTV) uploaded on YouTube channels
in August 2022. Data collection was conducted using the observation method with
the advanced technique called ‘Simak Bebas Libat Cakap (SBLC)’. The data were
then transcribed and analyzed using a pragmatic method. The results of the data
analysis are presented informally accompanied by tables as supporting elements.
The findings of this research are divided into two parts. First, the types of
violations of the cooperation principle in the discourse of President Joko
Widodo's interview consist of violations of the quantity maxim, relevance
maxim, manner maxim, and combined maxim violations (quantity-manner). Second,
the speech act functions of violations of the cooperation principle in the
discourse of President Joko Widodo's interview include anticipating an
expectation, predicting food-related issues, providing solutions to
food-related problems, expressing gratitude, persuading the audience about the
discourse topic, appreciating other parties, explaining the discourse topic,
and clarifying issues.
Kata Kunci : wawancara, prinsip kerja sama, fungsi tindak tutur