Kadar Thyroid Stimulating Hormone Receptor Antibodies (Trab) Sebagai Faktor Risiko Oftalmopati Pada Pasien Dengan Penyakit Graves
Fredy Setyawan, Dr. dr. M. Robikhul Ikhsan, M.Kes, Sp.PD, KEMD dan dr. Vina Yanti Susanti, M.Sc, Ph.D, Sp.PD, KEMD.
2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Penyakit Dalam
Latar Belakang: Penyakit Graves’ (PG) penyakit autoimun tersering pada penyakit hipertiroid. Oftalmopati merupakan manifestasi tersering dari penyakit Graves ini walaupun tak semua. TRAb merupakan biomarker spesifik dalam diagnosis PG.
Tujuan Penelitian: Mengetahui kadar Thyroid Stimulating Hormone Receptor Antibodies (TRAb) pada pasien PG dengan manifestasi oftalmopati maupun non oftalmopati Metode Penelitian: : Penelitian cross sectional, berlangsung pada bulan 4 Desember – 31 Desember 2023 di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Subyek penelitian adalah pasien PG dalam pengobatan anti-tiroid yang memiliki maupun tidak gejala hipertiroid berusia 18 tahun keatas dan diperiksakan kadar TRAb oleh dokter spesialis penyakit dalam. Oftalmopati apabila dperiksakan oleh dokter spesialis mata.
Hasil Penelitian: 90 subyek rerata usia 35,58 tahun. dominan perempuan 73 orang (81,1%) dan laki-laki 17 (18.9%). Rerata durasi menderita hipertiroid 38.36 bulan (rentang 4-148 bulan). TRAb didapatkan rerata 9.91 IU/L (0.7 – 41 IU/L). Analisa bivariat menunjukan non oftalmopati sebanyak 42 pasien dan oftalmopati 48 pasien. Usia rerata 32.3 tahun pada oftalmopati dan 34.3 tahun pada non oftalmopati, dominan wanita dengan 77.1% pada oftalmopati dan 85.75% pada non oftalmopati, rerata durasi hipertiroid 36 bulan pada oftalmopati dan 28.5 tahun pada non oftalmopati. rerata TRAb 13.42 IU/L pada oftalmopati dan 3.2IU/L pada non oftalmopati, nilai TRAb terhadap oftalmopati adalah <0 xss=removed p=0,01).>
Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar Thyroid stimulating hormon receptor antibody (TRAb) dimana pada pasien Graves’ dengan oftalmopati lebih tinggi jika dibandingkan yang tanpa oftalmopati dan kadar Thyroid stimulating hormon receptor antibody berpengaruh signifikan kejadian oftalmopati Graves’ dengan kadar TRAb yang tinggi akan meningkatkan 4.996 kali angka kejadian oftalmopati.
Background: Graves disease (GD) is commonly autoimmune disease in hyperthyroid. Opthalmopathy is one of manifestation on grave disease. TRAb is spesific biomarker that used to diagnose Graves disease.
Objectives: Knowing Thyroid Stimulating Hormone Receptor Antibodies (TRAb) titer on grave disease patients with ophtalmopathy and non opthalopathy manifestation.
Methods: A Cross sectional study taking from Desember, 4 until Desember 31 at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Subject is GD on therapy and have simptom or not, 18 years above dan has checked TRAb after recommended from internist- endokrinologist. Opthalmopathy after got advice from opthalmologist.
Results: 90 subjects with mean age 35.58 years dominantly female with 73 patients (81.1%) and male with 17 patients (18.9%). Mean duration on hipertiroid is 38.36 years and for TRAb mean date is 9.91 IU/L (0.7-41IU/L). Bivariat analysis divided to 42 patients with non opthamopathy and 48 patients with opthalmopathy. Mean age 32.3 years on opthalmopathy and 34.3 years patients with non opthalmopathy. Female dominant on both griup where 77.1% on opthalmopathy group and 85.75% on non opthalmopathy group, median TRAb is 13.42IU on opthalmopathy group and 3.2 IU/L on non opthalmopathy, TRAb correlation is <0 OR=4.996, p=0.01).>
Conclusion: There is a difference in the level of Thyroid stimulating hormone receptor antibody (TRAb), in Graves' patients with ophthalmopathy, the level is higher compared to those without ophthalmopathy, and the level of TRAb significantly influences the occurrence of Graves' ophthalmopathy, with high TRAb levels increasing the occurrence of ophthalmopathy by 4.996 times.
Kata Kunci : Hipertiroid, Thyroid stimulating hormone receptor antibody (TRAb), Oftalmopati Graves, graves opthalmopathy