Laporkan Masalah

Hubungan Kepatuhan Minum Obat Hipoglikemik Oral dan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Minggir

Ika Hanna Nurul Wathani, Martalena Br Purba, MCN, Ph.D; Dr. Siti Helmyati, DCN, M.Kes

2023 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan diabetes yang paling banyak ditemukan dan lebih dari 95% penyandang diabetes memiliki DM tipe 2. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi dengan prevalensi DM terbanyak kedua di Indonesia. Salah satu hambatan yang sering terjadi pada pasien DM tipe 2 yang membutuhkan terapi jangka panjang ialah ketidakpatuhan terhadap pengobatan dan kurangnya perhatian terhadap status gizi yang berdampak pada kadar gula darah pasien DM tipe 2. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kepatuhan minum obat hipoglikemik oral dan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Minggir. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan total responden sebanyak 96 pasien DM tipe 2 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh dengan melakukan pengisian kuesioner MARS-5, pengukuran tinggi dan berat badan, serta pengambilan sampel darah untuk mendapatkan kadar gula darah. Analisis data menggunakan uji chi-square (p<0>Hasil: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan minum obat hipoglikemik oral dengan kadar gula darah (P-value=0,776; RP=0,912). Hubungan yang tidak signifikan juga ditemukan antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah (P-value=1,000; RP=1,005). Kesimpulan: Tingkat kepatuhan minum obat hipoglikemik oral dan indeks massa tubuh tidak berhubungan secara signifikan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Minggir, Sleman.

Background: Type 2 Diabetes mellitus (T2DM) is the most common diabetes and more than 95% of people with diabetes have type 2 diabetes mellitus. The Special Region of Yogyakarta is the province with the second highest prevalence of DM in Indonesia. One of the obstacles that often occurs in patients with T2DM who require long-term therapy is non-adherence to treatment and lack of attention to nutritional status which has an impact on the blood sugar levels of patients with T2DM. Objective: This study aims to analyze the relationship between the level of adherence to oral hypoglycemic drugs and body mass index on blood sugar levels in patients with T2DM in the working area of Minggir Health Center. Methods: A cross-sectional study design with a total of 96 respondents with T2DM who met the inclusion and exclusion criteria. Data was obtained by filling out the MARS-5 questionnaire, measuring height and weight, and taking blood samples to obtain blood sugar levels. The analysis used the Chi-square test (p-value<0>Results: There is no significant relationship between the level of adherence to oral hypoglycemic drugs with blood sugar levels (P-value = 0.776; PR = 0.912). Similarly, between the body mass index with blood sugar levels, there is no significant relationship (P-value = 1.000; PR = 1.005). Conclusions: The level of adherence to oral hypoglycemic drugs and body mass index were not significantly relationship with blood sugar levels in patients with T2DM in the working area of Minggir Health Center.

Kata Kunci : diabetes melitus, tingkat kepatuhan minum obat hipoglikemik oral, indeks massa tubuh, kadar gula darah

  1. S2-2023-448481-abstract.pdf  
  2. S2-2023-448481-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-448481-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-448481-title.pdf