Pengaruh Motivasi, Kompetensi, dan Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha Tani Bawang Putih di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur
Shabilla Uswatun Hasanah, Dr.Ir.Lestari Rahayu Waluyati,M.P.
2024 | Tesis | S2 Magister Manj.Agribisnis
Kecamatan Sembalun merupakan sentra usaha tani bawang putih di Kabupaten Lombok Timur dan salah satu wilayah dengan produksi bawang putih tertinggi di Indonesia. Bawang putih adalah salah satu komoditas yang memiliki permintaan yang sangat tinggi di Indonesia dan terus mengalami peningkatan. Akan tetapi, permintaan tersebut sebagian besar dipenuhi oleh impor. Di sisi lain, usaha tani bawang putih memiliki risiko yang tinggi karena ketergantungan terhadap cuaca. Oleh karena itu, petani harus memiliki kemampuan kewirausahaan yang baik agar dapat mengoptimalkan kinerja usaha taninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi berwirausaha, kompetensi kewirausahan, dan orientasi kewirausahaan terhadap kinerja usaha tani bawang putih di Kecamatan Sembalun. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil dari 70 petani bawang putih yang tersebar di lima desa di Kecamatan Sembalun. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis SEM PLS dengan bantuan software SmartPLS versi 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1a) motivasi penarik berpengaruh positif terhadap orientasi kewirausahaan ;(1b) motivasi pendorong berpengaruh negatif terhadap orientasi kewirausahaan; (1c) kompetensi kewirausahaan berpengaruh positif terhadap orientasi kewirausahaan; (2a) motivasi penarik berpengaruh positif terhadap kinerja usaha tani; (2b dan 2c) motivasi pendorong dan kompetensi kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja usaha tani; (3) orientasi kewirausahaan berpengaruh positif terhadap kinerja usaha tani.
Sembalun District is the centre of garlic farming in East Lombok Regency and is one of the areas with the highest garlic production in Indonesia. Garlic is a commodity with very high demand in Indonesia and continues to increase. However, this demand is primarily supported by imports. On the other hand, garlic farming has high risks due to dependence on the weather. Therefore, farmers must have good entrepreneurial skills to optimize the performance of their farming business. This research aims to determine the influence of entrepreneurial motivation, entrepreneurial competence, and entrepreneurial orientation on the business performance of garlic farmers in Sembalun District. This research uses primary data taken from 70 garlic farmers spread across five villages in Sembalun District. The analytical method used in this research is SEM PLS analysis with the help of SmartPLS software version 4.0. The research results show that (1a) pull motivation has a positive effect on entrepreneurial orientation; (1b) push motivation has a negative effect on entrepreneurial orientation; (1c) entrepreneurial competence has a positive effect on entrepreneurial orientation; (2a) pull motivation has a positive effect on farming business performance; (2b) push motivation has a negative effect on farming business performance; (2c) entrepreneurial competence has no effect on farming business performance; (3) entrepreneurial orientation has a positive effect on farming business performance.
Kata Kunci : Motivasi berwirausaha, kompetensi kewirausahaan, orientasi kewirausahan, kinerja usaha tani, dan bawang putih.