Profil Keganasan Hematologi Lini Limfoid Non-Limfoma pada Dewasa di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2012-2022

WAFIQ HANIFAH, dr. Mardiah Suci Hardianti, Ph.D., Sp.PD-KHOM; Dr. dr. Tri Ratnaningsih, M.Kes, Sp.PK(K)

2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar belakang: Keganasan hematologi lini limfoid merupakan satu kelompok keganasan hematologi yang meliputi limfoma, leukemia, dan multiple myeloma. Insidensi leukemia menduduki urutan ke-9, sedangkan insidensi multiple myeloma berada di urutan ke-20 di Indonesia. Akan tetapi, data mengenai insidensi maupun profil pasien keganasan limfoid, terutama berdasarkan tipe keganasan limfoid non-limfoma, di Indonesia masih sangat terbatas. Karakteristik dasar pasien, seperti usia dan jenis kelamin juga dapat menjadi parameter klinis sederhana yang dapat digunakan untuk memperkirakan luaran klinis dalam terapi keganasan hematologi lini limfoid.  

 

Tujuan: Untuk mendeskripsikan profil dan karakteristik pasien dengan keganasan hematologi lini limfoid non-limfoma pada dewasa tahun 2012-2022 di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, serta untuk mengetahui perbedaan proporsi kelompok usia dan jenis kelamin untuk tiap tipe keganasan hematologi lini mieloid. 

 

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional potong lintang dengan data rekam medis pasien dewasa berdasarkan analisis morfologi dari sampel aspirasi sumsum tulang antara Januari 2012-Desember 2022 di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Selain deskripsi insidensi selama 10 tahun, dilakukan analisis kecenderungan insidensi tipe keganasan limfoid non-limfoma serta analisis untuk mengetahui perbedaan proporsi kelompok usia dan jenis kelamin untuk tiap tipe keganasan hematologi lini limfoid non-limfoma.

Hasil: Tren kecenderungan insidensi total keganasan hematologi lini limfoid non-limfoma pada penelitian ini mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2012-2017. Setelah itu, terjadi penurunan bertahap sampai tahun 2020 dan kembali meningkat hingga tahun 2022. Urutan tingkat insidensi tiap tipe keganasan dari yang tertinggi adalah MM, ALL, CLL, dan other miscellaneous. Proporsi kelompok usia pasien beragam untuk tiap tipe keganasan. Keganasan ALL didominasi oleh kelompok usia 18-45 tahun (56.9%). Sementara itu, CLL, MM, dan other miscellaneous lebih banyak menyerang pasien usia 46-65 tahun dengan proporsi  59.6%, 62.56%, dan 46.67%. Seluruh tipe keganasan memiliki proporsi jenis kelamin laki-laki yang lebih tinggi daripada perempuan, dengan proporsi ALL sebesar 54%, CLL sebesar 73.2%, MM sebesar 57.7%, dan other miscellaneous sebesar 73.3%.

Kesimpulan: Kecenderungan insidensi keganasan hematologi lini limfoid non-limfoma beragam untuk tiap tipenya dengan frekuensi kasus terbesar ditempati oleh tipe MM. Proporsi kelompok usia pasien beragam untuk tiap tipe keganasan. Proporsi jenis kelamin pasien lebih banyak pada pasien laki-laki dibandingkan perepuan untuk seluruh tipe keganasan limfoid.

Background: Lymphoid-line hematological malignancies are a group of malignancies that include lymphoma, leukemia, and multiple myeloma. The incidence of leukemia is ranked 9th, while the incidence of multiple myeloma is ranked 20th in Indonesia. However, data regarding the incidence rate and profile of patients with lymphoid malignancies, especially based on types of lymphoid malignancies other than lymphoma, in Indonesia is still very limited. Basic patient characteristics, such as age and gender, may also be simple clinical parameters that can be used to predict clinical outcomes in the treatment of hematologic malignancies of the lymphoid lineage.  

 

Objective: This study aims to describe the profile and characteristics of patients with lymphoid hematological malignancies other than lymphoma during 2012-2022 at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, as well as knowing the differences in the proportion of age groups and gender for each type of lymphoid malignancy.

 

Method: This research is a cross-sectional observational descriptive study with adult patient medical record data based on morphological analysis of bone marrow aspiration samples between January 2012-December 2022 at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. In addition to describing the incidence over 10 years, an analysis of trends in the incidence of types of lymphoid malignancies other than lymphoma was carried out as well as an analysis to determine differences in the proportions of age groups and gender for each type of malignancy.

 

Result: The trend in the total incidence of non-lymphoid hematological malignancies in this study has increased every year since 2012-2017. After that, there was a gradual decline until 2020 and increased again until 2022. The order of occurrence of each type of malignancy from the highest was MM, ALL, CLL, and others. The proportion of patient age groups varies for each type of malignancy. ALL malignant diseases were dominated in the 18–45-year age group (56.9%). Meanwhile, CLL, MM, and other lymphoid malignancies often occur in patients aged 46-65 years with a proportion of 59.6%, 62.56%, and 46.67%. All types of malignancies have a higher proportion of men than women, with a proportion of ALL is 54%, CLL is 73.2%, MM is 57.7%, and other miscellaneous is 73.3%.

Conclusion: The trend in the incidence of lymphoid malignancies other than lymphoma varies for each type with the highest frequency of cases being occupied by the MM type. The proportion of patient age groups varies for each type of malignancy. The proportion of patient gender was greater in male than female patients for all types of lymphoid malignancies.

Kata Kunci : Keganasan hematologi, lini limfoid, leukemia limfoblastik akut, leukemia limfositik kronik, multiple mieloma