Laporkan Masalah

DESKRIPSI DAN PROPORSI CEDERA AKIBAT KECELAKAAN PADA LANSIA YANG DIPERIKSA DI RUMAH SAKIT AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2019-2021

ALYA ALMIRA NAVIDANTI SUSILO, dr. Beta Ahlam Gizela, DFM, Sp.FM Subsp.FK(K); Dr. dr. Djayanti Sari, M.Kes., Sp.An., KAP

2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman, jumlah penduduk lansia di Kabupaten Sleman pada tahun 2020 mengalami peningkatan mencapai 9,25% dibandingkan tahun 2010 yang hanya sebesar 7,61?ri total jumlah penduduk Kabupaten Sleman. Jumlah penduduk lansia di Indonesia secara keseluruhan juga terus mengalami peningkatan bahkan akan mencapai 19,90?ri total jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045. Meningkatnya jumlah lansia ini seharusnya juga meningkatkan perhatian tenaga medis dan masyarakat terhadap kesehatan dan kesejahteraan lansia. Pada usia lanjut, terjadi perubahan fisiologis yang menyebabkan lansia mengalami penurunan fungsi tubuh yang meningkatkan risiko terjadinya cedera akibat kecelakaan. Kecelakaan merupakan suatu kejadian yang tidak direncanakan, tidak dikehendaki, dan oleh karenanya tidak dapat diprediksi dan dikontrol. Kecelakaan dapat menimbulkan cedera yang termasuk ke dalam kategori cedera yang tidak disengaja. Lansia juga cenderung mengalami pemulihan cedera yang buruk sehingga meningkatkan morbiditas dan mortalitas.

Tujuan: Mengetahui deskripsi dan proporsi cedera akibat kecelakaan pada lansia yang diperiksa di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada pada tahun 2019-2021.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional menggunakan data sekunder berupa rekam medis yang diambil dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada antara tahun 2019-2021.

Hasil: Didapatkan total 1187 kasus cedera akibat kecelakaan pada lansia yang diperiksa di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada pada tahun 2019-2021 dengan jumlah kasus terbanyak pada tahun 2020 sebanyak 448 kasus (37,7%). Kasus lebih banyak terjadi pada laki-laki sebanyak 60,2% sedangkan pada perempuan sebanyak 39,8%. Kasus lebih banyak terjadi pada kelompok usia pra lansia sebanyak 57,5%. Kasus terbanyak terjadi akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 62,3?n terjadi di jalan raya sebanyak 67,7%. Cedera yang paling banyak ditemukan berupa fraktur sebanyak 30,2?n ditemukan pada area ekstremitas sebanyak 58,7%. Pemeriksaan penunjang yang paling banyak dilakukan berupa pemeriksaan X-Ray sebanyak 31,4%. Tindakan atau pelayanan medis yang paling banyak diberikan adalah rawat jalan sebanyak 54,5% serta outcome cedera yang paling banyak dihasilkan adalah hidup tanpa gejala sisa sebanyak 44,6%.

Kesimpulan: Cedera akibat kecelakaan pada lansia lebih banyak dialami laki-laki, kelompok usia pra lansia, akibat kecelakaan lalu lintas, dan terjadi di jalan raya. Cedera paling sering berupa fraktur dan terjadi di area ekstremitas. Pemeriksaan X-Ray serta rawat jalan paling banyak dilakukan dan diberikan pada korban. Hanya terdapat tiga korban cedera yang memiliki outcome meninggal.

Kata Kunci: Forensik klinik, kecelakaan pada lansia, cedera, lanjut usia, jatuh

Background: According to the Sleman Regency Central Bureau of Statistics, the number of elderly in Sleman Regency in 2020 has increased to 9,25% compared to 2010 which was only 7,61% of the total population of Sleman Regency. Overall, the number of elderly in Indonesia also continues to increase and even reach 19,90% of the total population of Indonesia in 2045. This increase in the number of elderly should also increase attention from medical staff and the community on the health and welfare of the elderly. In elderly, physiological changes occur that cause the elderly to experience a decrease in body functions that increases the risk of accidental injury. An accident is an unplanned, unwanted, unpredictable, and uncontrolled event that may cause unintentional injuries. The elderly also tend to experience poor injury recovery, thereby increasing morbidity and mortality.

Objective: To find out the description and proportion of injuries due to accidents in the elderly who were examined at the Gadjah Mada University Academic Hospital in 2019-2021.

Method: This study uses descriptive observational method with cross-sectional research design using secondary data from medical records taken from the Gadjah Mada University Academic Hospital between 2019-2021.

Result: There were 1187 cases of accidental injury in elderly at the Gadjah Mada University Academic Hospital in 2019-2021 with the highest number of cases in 2020 as much as 448 cases (37,7%). More cases occurred in men as much as 60,2% while women as much as 39,8%. More cases occurred in the pre-elderly age group (57,5%). Most cases occurred due to traffic accidents as much as 62,3% and occurred on highways as much as 67,7%. The most common injuries found were fractures (30,2%) and found in the extremities (58,7%). The most common supporting examination performed were X-Ray examination as much as 31,4%. The most common medical service provided was outpatient care as much as 54,5% and the most common injury outcome was living without sequelae as much as 44,6%.

Conclusion: Injuries due to accidents in the elderly are more common in men, in the pre-elderly age group, due to traffic accidents, and occur on the highway. The most common injury is fracture and occur in the extremities. X-Ray examination and outpatient treatment are mostly performed and given to victims. There were only three injured victims who had a death outcome.

Keywords: Clinical forensics, accidents in the elderly, injuries, elderly, falls

Kata Kunci : Forensik klinik, kecelakaan pada lansia, cedera, lanjut usia, jatuh

  1. S1-2024-458862-abstract.pdf  
  2. S1-2024-458862-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-458862-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-458862-title.pdf