PENGARUH APLIKASI GEL SILDENAFIL SITRAT 5% TERHADAP ANGIOGENESIS DAN LAJU PENUTUPAN LUKA PADA PENYEMBUHAN SEKUNDER LUKA EKSISI PALATUM (Penelitian in Vivo pada Tikus Wistar)
Bima Baskara, drg. Cahya Yustisia Hasan, Sp.BMM, Subsp. C.O.M.(K) ; drg. Pingky Krisna Arindra, Sp.BMM, Subsp. Ped.O.M.(K)
2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Bedah Mulut
Tindakan palatoplasti menimbulkan dampak negatif
berupa gangguan pertumbuhan maksila, sehingga dibutuhkan bahan yang dapat
meningkatkan penyembuhan luka untuk mencegah timbulnya efek tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan gel sildenafil sitrat dengan
konsentrasi 5?lam meningkatkan angiogenesis dan laju penutupan luka yang
berperan dalam penyembuhan luka. Sildenafil sitrat bekerja dengan menghambat
PDE5 yang berperan dalam degradasi cGMP, yang secara tidak langsung dapat
meningkatkan senyawa NO yang dalam peningkatan angiogenesis, epitelisasi,
proliferasi sel endotel, remodeling jaringan, dan menghilangkan radikal bebas. Subyek penelitian adalah 35 ekor tikus Wistar dan dilakukan eksisi pada
palatum dengan alat punch biopsy berdiameter
± 2 mm. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu baseline,
kelompok kontrol dengan pemberian gel carbopol,
dan kelompok perlakuan dengan pemberian gel sildenafil sitrat 5?rbasis carbopol. Gel sildenafil diberikan setiap
hari pada luka secara topikal. Pengamatan angiogenesis dan laju penutupan luka
dilakukan secara makroskopis, menggunakan foto dan mikroskopis dengan mengukur
jarak antar epitel pada tepi luka, pada hari ke-3, 5, dan 7. Penelitian menunjukkan
pemberian gel sildenafil sitrat 5?pat meningkatkan angiogenesis (p = 0,000)
dan mempercepat laju penutupan luka dibanding kelompok kontrol (p = 0,000).
Peningkatan angiogenesis mengalami puncak pada hari ke-5 (19.52%), sementara
peningkatan laju penutupan luka terjadi pada hari ke-7 yang ditandai rata-rata
penutupan luka 96.24?n jarak epitel 0.04 mm pada kelompok perlakuan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian gel sildenafil sitrat 5% secara
topikal dapat meningkatkan angiogenesis dan laju pentupan luka pada penyenbuhan
sekunder luka eksisi palatum tikus Wistar sampai hari ke-7.
Palatoplasty has a
negative impact in the form of impaired maxillary growth, so materials are needed that can improve wound healing to
prevent this effect. This study aims to examine the ability of sildenafil
citrate gel with a concentration of 5% to increase angiogenesis and the rate of
wound closure which plays a role in wound healing. Sildenafil citrate works by
inhibiting PDE5 which plays a role in cGMP degradation, which can indirectly
increase NO compounds which increase angiogenesis, epithelialization,
endothelial cell proliferation, tissue remodeling, and eliminate free radicals.
The research subjects were 35 Wistar rats and excision of the palate was
performed using a punch biopsy tool with a diameter of ± 2 mm. Mice were
divided into 3 groups, namely baseline, control group given carbopol gel, and
treatment group given carbopol-based 5% sildenafil citrate gel. Sildenafil gel
is applied topically every day to the wound. Observations of angiogenesis and
the rate of wound closure were carried out macroscopically, using photographs
and microscopically by measuring the distance between the epithelium at the
edge of the wound, on days 3, 5 and 7. Research shows that administration of 5%
sildenafil citrate gel can increase angiogenesis (p = 0.000) and accelerate the
rate of wound closure compared to the control group (p = 0.000). The increase
in angiogenesis peaked on day 5 (19.52%), while an increase in the rate of
wound closure occurred on day 7, which was marked by an average wound closure
of 96.24% and an epithelial distance of 0.04 mm in the treatment group. The
conclusion of this study is that topical administration of 5% sildenafil
citrate gel can increase angiogenesis and wound closure rate in secondary
healing of palate excision wounds in Wistar rats until the 7th day.
Kata Kunci : Angiogenesis, laju penutupan luka, sildenafil sitrat