Laporkan Masalah

Faktor yang Berpengaruh terhadap Disfungsi Ventrikel Kanan yang Diukur Menggunakan Longitudinal Strain Ventrikel Kanan pada Pasien Defek Septum Atrium yang Belum Dikoreksi

Annisa Luthfiya Imani, dr. Dyah Wulan Anggrahini, Ph.D., Sp.JP(K).; Prof. Dr. dr. Lucia Kris Dinarti, Sp.PD(K), Sp.JP(K)

2024 | Tesis-Spesialis | ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

Latar Belakang: Pasien defek septum atrium (DSA) yang tidak dikoreksi dapat mengalami disfungsi ventrikel kanan (right ventricle, RV). Penilaian fungsi RV dengan right ventricle free wall longitudinal strain (RV FWLS) merupakan parameter yang umum digunakan untuk mendeteksi fungsi sistolik RV. Belum terdapat penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya disfungsi RV yang dinilai dengan RV FWLS pada pasien DSA yang belum dikoreksi.

Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya disfungsi RV yang dinilai dengan RV longitudinal strain pada pasien DSA yang belum dikoreksi.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang. Penelitian ini dilakukan pada pasien DSA yang belum dikoreksi yang terdaftar dalam registri Congenital Heart Disease in Adult and Pulmonary Hypertension (COHARD-PH) di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang menjalani kateterisasi jantung kanan dan dilakukan pengukuran RV FWLS dengan ekokardiografi. Subjek dikelompokkan menjadi subjek yang mengalami disfungsi RV dan tidak berdasarkan RV FWLS, lalu dilakukan analisis variabel-variabel yang berpengaruh terhadap disfungsi RV.

Hasil: Terdapat 83 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dengan 29 subjek (34,9%) mengalami disfungsi RV (rerata RV FWLS -16,07±3,01%). Sebanyak 79,5% (n=66) subjek merupakan perempuan. Median usia subjek penelitian 35 (18-64) tahun. Berdasarkan analisis multivariat, usia ?30,5 tahun (OR 4,990, IK 95% 1,441-17,278, p= 0,011) dan hipertensi arteri pulmonal (HAP) (OR 5,404, IK 95% 1,801-16,219, p=0,003) merupakan variabel yang signifikan terhadap disfungsi RV pada pasien DSA yang belum dikoreksi. Jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), diameter DSA, pembesaran atrium kanan, dilatasi RV, regurgitasi katup trikuspid, regurgitasi katup pulmonal, flow ratio, dan terapi HAP bukan merupakan variabel yang signifikan terhadap disfungsi RV pada pasien DSA yang belum dikoreksi (p>0,05).

Simpulan: Pada pasien DSA yang belum dikoreksi di RSUP Dr. Sardjito, rasio prevalensi disfungsi RV yang dinilai dengan RV longitudinal strain lebih tinggi pada subjek dengan usia ?30,5 tahun dan dengan HAP.

Background: Uncorrected atrial septal defect (ASD) patients may develop right ventricular (RV) dysfunction. Assessment of RV function with right ventricle free wall longitudinal strain (RV FWLS) is a commonly used parameter to detect RV systolic function. There has been no research on the factors that influence the occurrence of RV dysfunction assessed by RV FWLS in uncorrected DSA patients. Objective: To determine the factors that influence the occurrence of RV dysfunction assessed by RV longitudinal strain in uncorrected ASD patients. Methods: This study was an analytical observational study with a cross-sectional design. This study was conducted on uncorrected ASD patients registered in the Congenital Heart Disease in Adult and Pulmonary Hypertension (COHARD-PH) registry at Dr. Sardjito General Hospital Yogyakarta who underwent right heart catheterization and RV FWLS measurement by echocardiography. Subjects were categorized into those with and without RV dysfunction based on RV FWLS, and then variables affecting RV dysfunction were analyzed.

Results: There were 83 patients who met the inclusion and exclusion criteria, of whom 29 subjects (34.9%) had RV dysfunction (mean RV FWLS -16.07±3.01%). Female comprised 79.5% (n=66) of the subjects. The median age of the subjects was 35 (18-64) years old. Based on multivariate analysis, age ?30.5 years (OR 4.990, 95% CI 1.441-17.278, p=0.011) and pulmonary arterial hypertension (PAH) (OR 5.404, 95% CI 1.801-16.219, p=0.003) were significant variables for RV dysfunction in uncorrected ASD patients. Gender, body mass index (BMI), ASD diameter, right atrial enlargement, RV dilatation, tricuspid valve regurgitation, pulmonary valve regurgitation, flow ratio, and PAH therapy were not significant variables for RV dysfunction in uncorrected ASD patients (p>0.05).

Conclusion: In uncorrected ASD patients at Dr. Sardjito General Hospital, the prevalence ratio of RV dysfunction assessed by RV longitudinal strain was higher in subjects with age ?30.5 years and with PAH.

Kata Kunci : defek septum atrium, disfungsi ventrikel kanan, longitudinal strain ventrikel kanan, atrial septal defect, right ventricular dysfunction

  1. SPESIALIS-2024-437856-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2024-437856-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2024-437856-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2024-437856-title.pdf