Laporkan Masalah

Potensi dan Strategi Pengembangan Peleton Nubika dalam Menghadapi Ancaman Nuklir, Biologi dan Kimia guna Meningkatkan Ketahanan Pertahanan Wilayah (Studi pada Peleton Nubika Batalyon Zeni Tempur 11/Durdhaga Wighra di Wilayah Kodam Jaya)

Muhammad Iqbal, Ir. Joko Waluyo, M.T.,Ph.D.,IPM.,ASEAN Eng.; Ir. M. K. Herliansyah, S.T.,M.T.,Ph.D.,IPU.,ASEAN Eng.

2024 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Sebagai Ibukota Negara, wilayah Kodam Jaya merupakan center of gravity terhadap semua bentuk ancaman, di antaranya adalah berbagai bentuk ancaman nuklir, biologi dan kimia. Ancaman tersebut menjadi semakin kompleks seiring dengan perubahan teknologi yang semakin berkembang, menjadikan eskalasi dan bentuknya yang semakin dinamis. Keberadaan Peleton Nubika Yonzipur 11/DW dengan demikian menempati posisi penting dalam rangka menghadapi berbagai ancaman nubika berdimensi militer di wilayah Kodam Jaya. Namun, dengan posisi yang penting tersebut, Peleton Nubika juga tidak luput dari kekurangan pada banyak aspek. 

Penelitian ini mengkaji bagaimana potensi Peleton Nubika dalam menghadapi berbagai ancaman nubika beserta strategi pengembangan yang ditawarkan untuk menghadapi potensi tersebut dalam konteks wilayah Kodam Jaya, serta implikasi perannya pada ketahanan pertahanan wilayah Kodam Jaya. Dengan metode kualitatif, penelitian ini menggunakan kerangka SWOT dan analisis IFAS-EFAS untuk mengelaborasi potensi tersebut. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi Peleton Nubika dalam konteks Kodam Jaya berada pada angka 1,35 untuk IFAS dan 6,15 untuk EFAS, sehingga posisinya kuadran SWOT berada pada kategori I. Kesimpulannya, penelitian ini melihat bahwa dinamika potensi nubika perlu dipandang dari dua domain, yaitu militer dan non militer, terutama pada unsur ancaman. Cara pandang terhadap domain akan menempatkan Peleton Nubika tersebut pada tugas pokok dan fungsinya yang jelas pada dimensi militer. Di sisi lain, dengan posisinya pada kuadran I, maka strategi yang efektif diterapkan saat ini adalah menggunakan strategi agresif yang berada pada posisi Strenght-Opportunity, yaitu dengan cara menggunakan kekuatan dalam rangka memanfaatkan adanya peluang yang ada. 

As the capital of the country, the Jayakarta Regional Millitary Command (Kodam Jaya) serves as the center of gravity for all forms of threats, including various nuclear, biological, and chemical threats. These threats become increasingly complex with the evolving technology, leading to dynamic and escalating forms. The existence of the Nubika Platoon of the 11th/DW Artillery Battalion, therefore, holds a crucial position in facing with various military-dimensioned nuclear, biological, and chemical threats in the Kodam Jaya region. However, despite its crucial role, the Nubika Platoon is not exempt from shortcomings in various aspects. This research examines the potential of the Nubika Platoon in dealing with various nuclear, biological, and chemical threats and proposes strategies to address these potentials in the context of the Kodam Jaya region. 

This research examines the potential of the Nubika Platoon in addressing various nubika threats along with the development strategies offered to confront these potentials in the context of the Kodam Jaya region, as well as its implications on the defense resilience of the Kodam Jaya region. Utilizing a qualitative method, this research employs the SWOT framework and IFAS-EFAS analysis to elaborate on these potentials.

In conclusion, this study suggests that the dynamics of nuclear, biological, and chemical potentials need to be viewed from two domains, military and non-military, especially regarding threat elements. The perspective on these domains positions the Nubika Platoon with clear duties and functions in the military dimension. On the other hand, being in quadrant I suggests that an effective strategy to be implemented currently is an aggressive approach aligned with the Strength-Opportunity position, utilizing strengths to capitalize on available opportunities.

Kata Kunci : Nubika, Kodam Jaya, SWOT, IFAS-EFAS

  1. S2-2024-485278-abstract.pdf  
  2. S2-2024-485278-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-485278-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-485278-title.pdf