Laporkan Masalah

KEBIJAKAN HATARAKI KATA KAIKAKU PEMERINTAHAN SHINZO ABE DAN PENGARUHNYA TERHADAP PREVALENSI KAROSHI DI DUNIA KERJA

Daffa Ardiansyah Aditya, Dra. Siti Daulah Khoiriati, M.A

2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Karoshi adalah istilah dalam Bahasa Jepang yang digunakan untuk menjelaskan fenomena kematian mendadak sebagai akibat dari kelebihan bekerja. Fenomena ini sangat marak terjadi di Jepang karena budaya gila kerja yang sudah lama terjadi di Jepang. Mayoritas kasus Karoshi terjadi dengan adanya serangan jantung dan stroke yang diakibatkan oleh stress kerja dan kekurangan gizi. Kasus Karoshi awalnya dilaporkan pada tahun 1969 dan korbannya selalu meningkat setiap tahunnya. Pemerintah Jepang belum ada yang berhasil mengatasi masalah Karoshi ini, sampai Pada pemerintahan Shinzo Abe di tahun 2012, kasus ini mulai ditanggapi dengan serius melalui kebijakan Hataraki Kata Kaikaku yang diciptakannya. Kebijakan ini dibuat untuk mengatasi tingginya kasus Karoshi di Jepang. Melalui kebijakan ini, Pemerintahan Shinzo Abe menekankan pada pengurangan jam kerja dan peningkatan gaji untuk pekerja. Selama masa pemerintahannya, Shinzo Abe memastikan bahwa kebijakan ini dapat diimplementasikan secara menyeluruh untuk para pekerja di Jepang. Pada penelitian ini, analisis akan dilakukan dengan melihat keefektifan implementasi kebijakan Hataraki Kata Kaikaku terhadap kasus Karoshi yang marak terjadi di Jepang. Dalam analisis itu, ditemukan bahwa kebijakan ini cukup efektif dalam menanggulagi kasus Karoshi di Jepang, melihat adanya penurunan grafik dalam jumlah kasus Karoshi di Jepang.

Karoshi is a Japanese term used to explain the phenomenon of sudden death due to overwork. This phenomenon is very common in Japan because of the workaholic culture that has long existed in Japan. Most cases of Karoshi occur due to heart attacks and strokes caused by work stress and malnutrition. The Karoshi case was initially reported in 1969 and the number of victims increases every year. The Japanese government had not succeeded in overcoming this Karoshi problem, until the Shinzo Abe government in 2012, this case began to be taken seriously through the Hataraki Kata Kaikaku policy which he created. This policy was created to overcome the high number of Karoshi cases in Japan. Through this policy, the Shinzo Abe government is putting pressure on reducing working hours and increasing wages for workers. During his reign, Shinzo Abe ensured that this policy could be implemented comprehensively for workers in Japan. In this research, an analysis will be carried out by looking at the effectiveness of implementing the Hataraki Kata Kaikaku policy on Karoshi cases which are rife in Japan. In his analysis, it was found that this policy was quite effective in dealing with Karoshi cases in Japan, seeing a graphic decline in the number of Karoshi cases in Japan.

Kata Kunci : karoshi, Jepang, Hataraki kata Kaikaku, Pemerintahan Shinzo Abe, berlebihan kerja

  1. S1-2024-446089-abstract.pdf  
  2. S1-2024-446089-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-446089-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-446089-title.pdf