ASAS KEMANFAATAN DALAM EKSEKUSI JAMINAN FIDUSIA DI BOYOLALI SEBELUM DAN SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 18/PUU-XVII/2019
Yoke Sarah Asafita, Dr. Ninik Darmini, S.H., M.Hum.
2024 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan
Penelitian ini bertujuan untuk memberi pengetahuan deskriptif dan mengkaji lebih dalam mengenai penerapan eksekusi Jaminan Fidusia di Boyolali sebelum dan setelah Putusan MK No. 18/PUU-XVII/2019. Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis-empiris. Sifat Penelitian ini adalah deskriptif. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode non probability sampling. Jenis yang duginakan adalah purposive sampling. Data dalam Penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan para responden dan narasumber dengan menggunakan pedoman wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah para pihak kreditur atau penerima fidusia di Boyolali. Narasumber dalam penelitian ini Notaris dan Akademisi. Data sekunder diperoleh dari buku, literatur, peraturan perundang-undangan, jurnal, artikel. Data yang diperoleh berdasarkan wawancara dan studi dokumen kemudian dianalisis secara kualitatif, dan dituangkan dalam hasil penelitian dengan teknik deskriptif analitis.
?Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa sebelum dikeluarkannya Putusan MK Nomor 18/PUU-XVII/2019, pelaksanaan eksekusi Jaminan Fidusia di Boyolali berpedoman pada Undang-Undang Jaminan Fidusia yaitu menggunakan 3 (tiga) cara, pelaksanaan eksekusi dengan title eksekutorial, pernjualan objek Jaminan Fidusia dengan pelelangan umum dan penjualan di bawah tangan. Putusan MK Nomor 18/PUU-XVII/2019 memberikan perubahan pada pelaksanaan eksekusi Jaminan Fidusia di Boyolali, pelaksanaan eksekusi dengan title eksekutorial tidak dapat dilaksanakan tanpa kesepakatan dan kerelaan dari pihak Debitor, sebagian besar perbankan telah mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi, kemanfaatan sangat dirasakan baik oleh debitor maupun kreditor di Boyolali.
This research aims to provide descriptive knowledge and examine more deeply the implementation of Fiduciary Guarantee execution in Boyolali before and after Constitutional Court Decision Number 18/PUU-XVII/2019. This type of research is juridical-empirical legal research. The nature of this research is descriptive. The sampling method in this research was by using a nonprobability sampling method. The type used is purposive sampling. The data in this research is in the form of primary data and secondary data. Primary data was obtained from interviews with respondents and resource persons using interview guidelines. The respondents in this research were creditors or fiduciary recipients in Boyolali. The resource persons in this research were Notaries and Academics. Secondary data was obtained from books, literature, regulations, journals, articles. The data obtained based on interviews and document studies was then analyzed qualitatively, and expressed in research results using analytical descriptive techniques.
The results of the research and discussion show that before the issuance of Constitutional Court Decision Number 18/PUU-XVII/2019, the execution of Fiduciary Guarantees in Boyolali was guided by the Fiduciary Guarantee Law, namely using 3 (three) methods, carrying out execution with executorial property rights, selling the Collateral object. Fiduciary with general settlement and private sale. Constitutional Court Decision Number 18/PUU-XVII/2019 provides changes to the execution of Fiduciary Guarantees in Boyolali, execution with executorial title cannot be carried out without agreement and willingness on the part of the Debtor, most banks have followed the procedures set by the Constitutional Court, the benefits are very felt by both debtors and creditors in Boyolali.
Kata Kunci : Asas Kemanfaatan, Fidusia, Wanprestasi, Eksekusi.