Laporkan Masalah

Analisis Strategi Perusahaan Dalam Mengelola dan Optimalisasi Resiko Untuk Menunjang Transformasi Perusahaan NACO Energi

Gandhi Merapianto Dewandono, Dr. Willy Abdillah, M.Sc.

2024 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Industri migas merupakan salah satu sektor industri yang penuh risiko dan berbiaya tinggi. Oleh karenanya, diperlukan pertimbangan matang untuk menentukan strategi dari para pelaku usaha didalamnya, salah satunya NACO Energi. NACO Energi merupakan operator lapangan migas yang dimiliki oleh parents company. Saat ini NACO memiliki rapor merah pada realisasi investasi proyek yang sudah disetujui. Situasi ini terjadi karena banyak proyek besar yang tertunda akibat tidak adanya level prioritas pada masing-masing pekerjaan. Penulis melihat ada yang salah dalam pengelolaan risiko sehingga level kepentingan tidak tergambar. Penelitian ini lalu dilakukan untuk menidentifikasi mengevaluasi pelaksanaan manajemen risiko berjalan dan mengidentifikasi langkah yang optimal dalam mengelola risiko bisnis perusahaan, serta merancang strategi perusahaan berdasarkan pertimbangan risiko yang ada. Penulis melakukan pendekatan menggunakan ISO 31000 (2018) untuk mengevaluasi pengelolaan manajemen risiko, pendekatan tersebut kemudian penulis integrasikan dengan COSO Framework (2017) untuk pendekatan terkait penentuan strategi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu NACO Energi tidak menempatkan manajemen risiko secara struktural pada pengambilan keputusan. Masih ditemukan beberapa kelemahan yaitu terkait komitmen manajemen risiko yang tidak tersampaikan, risiko yang berdiri sendiri, ketidaktepatan dalam penentuan peran tanggung jawab, budaya peduli risiko tidak tumbuh dengan baik, dan tidak ada standar evaluasiĀ  manajemen risiko yang jelas. Sedangkan untuk NACO Energi dapat memprioritaskan strategi pengembangan pada proyek investasi yang memiliki prioritas risiko terbesar yaitu development drilling, turn around, dan flare gas recovery.

Oil and gas industry is an industrial sector that is full of risk and has high costs. Therefore, careful consideration is needed to determine the strategy of the business actors within it, one of which is NACO Energy. NACO Energi is an oil and gas field operator owned by the parents company. Currently NACO has an issue on the realization of investment projects that have been approved. This situation occurs because many large projects are delayed due to the lack of priority levels for each job. The author sees that there is something wrong in risk management so that the level of importance is not reflected. This research was then carried out to identify the performance of current risk management and identify optimal steps in managing the company's business risks, as well as designing a company strategy based on existing risk considerations. The author took an approach using ISO 31000 (2018) to provide risk management system, the author then integrated this approach with the COSO Framework (2017) for an approach related to determining strategy. Based on the research results, the conclusion is that NACO Energy has no structural risk management in decision making. Several weaknesses were still found, such as risk management commitment that was not conveyed, risks that stood alone, inaccuracy in determining the role of responsibility, a culture of risk awareness that did not grow well, and the absence of clear risk management evaluation standards. For the strategy, NACO Energy can prioritize development strategies for investment projects that have the greatest risk priority, such as development drilling, turn around and flare gas recovery.

Kata Kunci : Risk Management, ISO 31000, COSO Framework

  1. S2-2024-471135-abstract.pdf  
  2. S2-2024-471135-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-471135-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-471135-title.pdf