The Prevalence of Anosmia in Chronic Rhinosinusitis Patient at RSUP Dr. Sardjito

ARVIN HASANI RAHARJO, Dr. dr. Luh Putu Lusy Indrawati,M. Kes.,Sp.THT-KL (K Rhino); Dr. dr. Osman Sianipar, M.Sc., Sp. PK(K)

2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Rinosinusitis kronis merupakan penyakit inflamasi pada sinus paranasal yang banyak terjadi pada populasi dunia. Faktor risiko terjadinya rinosinusitis kronis adalah genetik, penyakit penyerta, dan lingkungan. Rinosinusitis kronis ditandai dengan beberapa gejala seperti nyeri pada wajah, disfungsi penciuman, drainase hidung, dan penyumbatan hidung yang terjadi setidaknya selama 12 minggu. Disfungsi penciuman yang paling umum pada rinosinusitis kronis adalah anosmia/ketidakmampuan mencium. Penderita anosmia biasanya tidak bisa mengenali bau dan mendeteksi bau sama sekali. Sekitar 60-80% penderita rinosinusitis kronis mengalami gangguan fungsi penciuman, sebagian besar kehilangan indra penciuman atau anosmia. Namun penelitian lain menunjukkan angka yang berbeda sehingga angka prevalensinya pun bervariasi. Anosmia dan rinosinusitis kronis sangat berkaitan satu sama lain. Namun, data mengenai jumlah kasus anosmia pada rinosinusitis kronis di Indonesia belum mencukupi. Oleh karena itu penelitian mengenai prevalensi kasus anosmia pada rinosinusitis kronis bermanfaat untuk memberikan data terkini mengenai kasus anosmia pada rinosinusitis kronis di RSUP dr. Sardjito untuk tenaga kesehatan dan akademisi. Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi anosmia pada pasien rinosinusitis kronis di RSUP dr. Sardjito mulai 1 Januari 2018 hingga Desember 2022 dengan memberikan data terkini kasus anosmia pada rinosinusitis kronik di RSUP dr. Sardjito untuk tenaga kesehatan dan akademisi Metode: Desain penelitian observasional dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis RSUP dr. Sardjito dari tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan Desember 2022 dan disarikan dengan form penelitian. Selanjutnya data dianalisis dengan metode statistik observasional kemudian diolah dengan perangkat lunak Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Hasil: Prevalensi anosmia pada pasien Rinosinusitis Kronis adalah 19% Kesimpulan: Prevalensi anosmia pada pasien Rinosinusitis Kronik bukan sebesar 70%, melainkan 19%

Background: Chronic rhinosinusitis is an inflammatory disease of the paranasal sinuses that very common in world population. The risk factor of chronic rhinosinusitis is genetic, comorbid, and environment. Chronic rhinosinusitis characterized by several symptoms such as facial pain, olfactory dysfunction, nasal drainage, and nasal obstruction that occur for at least 12 weeks. Most common olfactory dysfunction in chronic rhinosinusitis is anosmia/inability to smell. Patient with anosmia usually can’t identify smell and detect the smell at all. Approximately 60-80% of chronic rhinosinusitis patient suffered olfactory dysfunction mostly loss sense of smell or anosmia. However other studies show different number, so the prevalence number is vary. Anosmia and chronic rhinosinusitis are strongly related each other. However, the data about number of anosmia case in chronic rhinosinusitis is insufficient in Indonesia. That is why research about prevalence of anosmia case in chronic rhinosinusitis is beneficial to providing the recent data about anosmia case in chronic rhinosinusitis at RSUP dr. Sardjito for health workers and academics. Objective: To determine prevalence of anosmia in chronic rhinosinusitis patient at RSUP dr. Sardjito from January 1, 2018 to December 2022 by provide recent data about anosmia case in chronic rhinosinusitis at RSUP dr. Sardjito for health workers and academic Method: The design is observational study using secondary data from medical records RSUP dr. Sardjito from January 1, 2018 to December 2022 and extracted with research form. Subsequently, data is analyzed with observational statistics method then processed with software Statistical Package for the Social Sciences(SPSS). Result: The prevalence of anosmia in Chronic Rhinosinusitis patients is 19% Conclusion: The prevalence of anosmia in Chronic Rhinosinusitis patients is not 70%, instead 19%

Kata Kunci : Chronic rhinosinusitis, anosmia, prevalence, observational study, RSUP dr. Sardjito