POLA KARAKTERISTIK LESI DERMATITIS ATOPIK PADA USIA PRODUKTIF DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP DR. SARDJITO PADA TAHUN 2021-2022: STUDI DESKRIPTIF

MUHAMMAD ARKAN RAMADHAN, dr. Fajar Waskito, Sp. KK(K), M. Kes.; Dr. dr. Niken Trisnowati, M.Sc., Sp. KK(K); dr. Sri Awalia Febriana, M. Kes., Sp.KK., Ph.D.

2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar belakang: Dermatitis atopik adalah penyakit inflamasi kulit yang akut hingga kronis dan gatal, yang sangat umum terjadi pada anak hingga dewasa. Lokasi lesi dari dermatitis atopik sering terjadi pada permukaan ekstremitas fleksor dan ekstensor, leher, pergelangan tangan, dan sendi kaki dan berbeda-beda di rentang umur tertentu. Usia produktif cenderung memiliki jenis pekerjaan yang beragam. Jenis pekerjaan basah dan kering dapat berpengaruh terhadap kejadian dermatitis atopik. Pengaruh ini bisa di lihat dari lokasi, gejala klinis, dan ujud kelainan kulit. 

Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola karakteristik lesi dermatitis atopik pada usia produktif di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP dr. Sardjito.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medis elektronik pada Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Sardjito pada rentang waktu Januari 2021 – Desember 2022 dan tercakup oleh kriteria inklusi yaitu pasien dengan rentang umur 15-64 tahun, didiagnosis dermatitis atopik dengan kode ICD- 10 L20.9, dan terdaftar di rekam medis elektronik pada rentang waktu Januari 2021–Desember 2022 dan kriteria eksklusi yaitu rekam medis elektronik pasien dengan data yang tidak lengkap. 

Hasil Penelitian: Dari pengambilan data, terdapat 135 orang pasien yang telah didiagnosis dermatitis atopik di RSUP Dr. Sardjito di rentang waktu Januari 2021– Desember 2022. Sebanyak 25 orang diekslusi karena data yang tidak lengkap. Hasil akhirnya adalah 110 orang pasien terdiagnosis dermatitis atopik di Poliklinik Kulit dan Kelamin. Frekuensi pasien dermatitis atopik adalah 110 pasien (100%) dan didominasi oleh perempuan sebanyak 71 pasien (65%). Lokasi terbanyak lesi jenis pekerjaan basah didominasi pada badan yaitu sebanyak 24 lesi (23,5%), pekerjaan kering didominasi pada badan yaitu sebanyak 33 lesi (21,1%), dan tidak bekerja didominasi pada lengan yaitu sebanyak 15 lesi (22,3%). Gejala klinis yang diderita semua jenis pekerjaan didominasi oleh gatal. Pekerjaan basah sebanyak 103 lesi (60%), pekerjaan kering sebanyak 136 lesi (50%), dan tidak bekerja sebanyak 47 lesi (63,4%). Ujud kelainan kulit yang diderita oleh pasien DA pada semua jenis pekerjaan didominasi oleh UKK primer patch, UKK sekunder ekskoriasi, dan kondisi kulit xerotic. 

Simpulan: Di RSUP Dr. Sardjito, pasien kelompok usia produktif pada tahun 2021- 2022 sebanyak 110 pasien didominasi oleh perempuan. Lokasi terbanyak lesi pasien dengan jenis pekerjaan basah dan kering didominasi pada badan dan kategori tidak bekerja didominasi pada lengan. Gejala klinis pada semua jenis pekerjaan didominasi oleh gatal. Ujud kelainan kulit yang diderita oleh pasien DA pada semua jenis pekerjaan didominasi oleh UKK primer patch, UKK sekunder ekskoriasi, dan kondisi kulit xerotic. 

Kata kunci: dermatitis atopik, usia produktif, jenis pekerjaan, gejala klinis, ujud kelainan kulit 

Background: Atopic dermatitis (AD) is an acute to chronic, itchy inflammatory skin disease that is very common in children untill adulthood. The location of atopic dermatitis lesion often occurs on the surface of the flexor and extensor extremities, neck, wrist, and foot joints and varies over a certain age range. The productive age tends to have various types of work. The type of wet and dry work can affect the occurence of atopic dermatitis. This can be seen from the lesion location, clinical symptoms, and the appearance of skin disorders. 

Research Objective: This study was to perceive the pattern of characteristics of lesion at productive age at the Dermatovenereology Clinic of RSUP dr. Sardjito. Research Method: This study uses secondary data from electronic medical records at the Dermatovenereology Clinic of Dr. Sardjito Hospital in the period January 2021 – December 2022 and is covered by inclusion criteria, namely patients with range of 15-64 years old, diagnosed with atopic dermatitis with ICD-10 L20.9, and registered in the electronic medical record in the period January 2021-December 2022 and exclusion criteria, namely electronic medical record of patients with incomplete data. 

Research Results: From data collection, there were 135 patients who had been diagnosed with atopic dermatitis at Dr. Sardjito Hospital between January 2021- December 2022. A total of 25 people were excluded because it was incomplete data. The final result was 110 patients diagnosed with atopic dermatitis at the Dermatovenereology Clinic. The frequency of atopic dermatitis patients was 110 patients (100%) and dominated by women as many as 71 patients (65%). The location of lesion in wet work was dominated by the body, which was 24 lesions (23.5%), dry work was dominated by the body, which was 33 lesions (21.1%), and no work category was dominated by the arms, which was 15 lesions (22.3%). The clinical symptoms suffered by all types of work are dominated by itching. Wet work was 103 lesions (60%), dry work was 136 lesions (50%), and no work category was 47 lesions (63.4%). Skin disorders suffered by AD patients in all types of occupations are dominated by primary patch UKK, excoriation secondary UKK, and xerotic skin conditions. 

Conclusion: At Dr. Sardjito Hospital, 110 patients in the productive age group in 2021-2022 are dominated by women. The location of most lesions of patients with wet and dry types of work is predominantly on the body and the non-working category is dominated by the arms. Clinical symptoms in all types of work are dominated by itching. Skin disorders suffered by AD patients in all types of occupations are dominated by primary patch UKK, excoriation secondary UKK, and xerotic skin conditions. 

Keywords: atopic dermatitis, productive age, type of work, clinical symptoms, skin disorders. 

Kata Kunci : dermatitis atopik, usia produktif, jenis pekerjaan, gejala klinis, ujud kelainan kulit