The Relaionship Between Pathological Cardiotocography and Asphyxia Neonatorum at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta in 2020-2021
PUTRI AZZAHRA RAHMATULLAH, dr. Irwan Taufiqur Rachman, Sp.OG(K)-KFM; Dr. dr. Shinta Prawitasari, Sp.OG(K).,M.Kes.-Obgynsos
2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER
Berdasarkan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017, angka kematian neonatal di Indonesia adalah 15 per 1000 kelahiran hidup. Kematian neonatal terjadi pada minggu pertama dan sebanyak 40% meninggal pada 24 jam pertama, salah satu penyebab kematiannya adalah asfiksia akibat hipoksia intrapartum. Kematian bayi akibat hipoksia intrapartum dapat diantisipasi melalui pemantauan kesejahteraan janin menggunakan kardiotokografi (KTG). KTG dapat digunakan untuk mendeteksi hipoksia janin intrapartum. Mengetahui sejak dini adanya hipoksia intrapartum, gawat janin dapat dicegah dan outcome kelahiran memiliki skor APGAR yang baik. Pemantauan dengan alat KTG ini dapat dilakukan secara langsung non-invasif sehingga dapat dilakukan dengan mudah. Pemanfaatan KTG untuk pemantauan kesejahteraan janin kini mulai dilakukan di fasilitas kesehatan 1 (puskesmas) sebagai upaya menurunkan angka kematian bayi akibat hipoksia intrapartum.
Based on data from the 2017 Indonesian Demographic Health Survey (IDHS) the neonatal mortality rate in Indonesia is 15 per 1000 live births. Neonatal death occurs in the first week and as many as 40% die in the first 24 hours, one of the causes of death is asphyxia due to intrapartum hypoxia. Death with infants due to intrapartum hypoxia can be anticipated through monitoring of fetal well-being using cardiotocography (CTG). CTG can be used to detect intrapartum fetal hypoxia. Knowing early on the presence of intrapartum hypoxia, fetal distress can be prevented and the birth outcome has a good APGAR score. Monitoring using this CTG tool can be done directly non-invasive so it can be done easily. The use of CTG for monitoring fetal well-being has now begun to be carried out in health facilities 1 (puskesmas) as an effort to reduce infant mortality rate due to intrapartum hypoxia.
Kata Kunci : CTG, Pathological, Fetal Distress, Asphyxia Neonatorum, Relationship