Laporkan Masalah

GAMBARAN BENTUK DAN PENANGANAN CEDERA AKIBAT KECELAKAAN TRANSPORTASI DARAT DI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN DATA HDSS SLEMAN 2019 & 2021

HANA LUTFIYAH SASMITO, dr. Beta Ahlam Gizela, DFM. Sp.FM Subsp.FK(K); Lastdes Cristiany Friday Sihombing, S.Gz., MPH.

2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar belakang : Fatalitas berupa masalah kesehatan yang timbul akibat kecelakaan lalu lintas dapat meningkatkan beban kesehatan di negara berkembang. Data dari Dinas Kesehatan Sleman menunjukkan terdapat peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sleman tiap tahunnya. Cedera atau perlukaan yang dialami korban kecelakaan transportasi darat membutuhkan penanganan yang spesifik dan beragam menurut bentuk cedera yang dialami korban, dengan luaran yang diharapkan berupa pencegahan fatalitas. Peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas di kabupaten Sleman masih tidak seimbang dengan banyaknya layanan gawat darurat yang telah difasilitasi. Sehingga penting untuk diteliti terkait urgensi penanganan utama kecelakaan lalu lintas, terutama bagi masyarakat Kabupaten Sleman.

Tujuan : Untuk mengetahui gambaran bentuk cedera beserta penanganan oleh tenaga kesehatan yang diterima pada korban kecelakaan transportasi darat di Kabupaten Sleman pada tahun 2019 & 2021.

Metode : Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif observasional dengan rancangan studi cross-sectional. Populasi target mencakup data responden HDSS Sleman tahun 2019 dan 2021. Sampel penelitian merupakan subyek yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu responden HDSS Sleman dengan keterangan cedera akibat kecelakaan lalu lintas yang mendapatkan perawatan. 

Hasil : Responden dengan karakteristik demografi dengan jenis kelamin laki-laki, usia ?17 tahun, dengan pendidikan terakhir SMA sederajat dan berstatus pelajar adalah yang paling banyak mengalami cedera. Bentuk cedera paling banyak meliputi cedera pada anggota gerak bawah, lecet dan hematoma, serta timbulnya bekas luka permanen.

Kesimpulan : Terdapat perbedaan proporsi antara perawatan oleh tenaga kesehatan dengan usia serta bentuk cedera meliputi cedera kepala, luka iris/robek, patah tulang, dan terkilir/teregang. Adanya peluang yang lebih besar pada kecenderungan mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan pada kelompok pasien dengan bentuk cedera kepala, luka iris/robek, patah tulang, dan disabilitas berupa bekas luka permanen. Sedangkan responden dengan usia di bawah 17 tahun dan dengan jenis luka terkilir/teregang memiliki peluang lebih kecil untuk mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan, dibandingkan dengan yang tidak.

Kata kunci : cedera, perawatan, kecelakaan, transportasi, HDSS.


Background : Fatality and health problems arising from traffic accidents can increase the health burden in developing countries. Data from the Sleman Health Department shows an increase in traffic accident cases in Sleman Regency every year. Injuries or wounds suffered by victims of land transportation accidents require specific and varied handling according to the form of injury suffered by the victim, with the expected outcome being the prevention of fatalities. The increase in traffic accident cases in Sleman Regency is not equaled with the number of emergency services that have been facilitated. Therefore, it is important to research the urgency of primary handling of traffic accidents, especially for the people of Sleman Regency.

Objective : The aim of this research is to describe the type or form of injuries and care seeking related to traffic accident victims in Sleman Regency in 2019 & 2021.

Method : This research was conducted using observational descriptive approach with a cross-sectional study design. The target population including respondent data from the HDSS Sleman in 2019 and 2021. This research sample consists of subjects who meet the inclusion criteria, namely HDSS Sleman respondents with injuries caused by traffic accidents who have received treatment.

Results : Respondents with demographic characteristics of male, aged ?17 years, with the last education equivalent to high school and students are the ones who most often suffer injuries. The most common forms of injury include injuries to the lower limbs, abrasions and hematomas, and having permanent scars.

Conclusion : There is a difference in proportion between treatment by health workers with age and forms of injury including head injuries, lacerations/tears, fractures, and sprains/strains. There is a greater chance of a tendency to receive services by health workers in patient groups with forms of head injuries, lacerations/tears, fractures, and disabilities in the form of permanent scars. Respondents under the age of 17 and with sprains/strains injuries have a smaller chance of receiving services by health workers, compared to those who did not.

Keywords : injury, treatment, traffic accidents, transportation, HDSS.

Kata Kunci : cedera, perawatan, kecelakaan, transportasi, HDSS

  1. S1-2024-455175-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455175-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455175-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455175-title.pdf