Penerapan Strategi Soft Approach TNI Dalam Penanganan Separatisme Papua Studi Kasus Wilayah Kodim 1705/Nabire
Surya Haadi, Dr. Pande Made Kutanegara, M.Si. ; Dr. Hakimul Ikhwan, M.A.
2024 | Tesis | S2 Mag.Studi Kebijakan
Konflik separatisme di Papua merupakan sebuah tantangan yang kompleks dan berkelanjutan, mempengaruhi integritas dan keamanan nasional Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas strategi Soft Approach yang diterapkan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam merespons isu separatisme di Papua. Latar belakang penelitian ini berakar pada ketegangan historis dan kekurangan efektivitas pendekatan keamanan konvensional yang terpusat pada penggunaan kekuatan militer. Studi ini menggunakan teori keamanan nasional, strategi, resolusi konflik, humanisme, inovasi, dan teori pendekatan lunak, dijalankan melalui metodologi kualitatif yang mengumpulkan data melalui wawancara , observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun strategi pendekatan lunak menghadapi berbagai hambatan, pendekatan tersebut menawarkan peluang penting untuk memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat Papua dan mengurangi ketegangan separatisme. Studi ini menyimpulkan bahwa pendekatan lunak yang dilakukan oleh TNI, jika diaplikasikan secara konsisten dan inklusif, dapat menjadi strategi penting dalam menciptakan solusi damai dan berkelanjutan terhadap isu separatisme di Papua.
The separatist conflict in Papua represents a complex and ongoing challenge, impacting the integrity and national security of Indonesia. This study aims to analyze the effectiveness of the Soft Approach strategy implemented by the Indonesian National Armed Forces (TNI) in responding to the separatist issue in Papua. The research's background is rooted in historical tensions and the ineffectiveness of conventional security approaches focused on the use of military force. Employing theories of national security, strategy, conflict resolution, humanism, innovation, and the soft approach theory, this study utilizes a qualitative methodology, gathering data through interviews, observations, and document analysis. The findings indicate that although the soft approach strategy faces various obstacles, it offers significant opportunities to strengthen the relationship between the TNI and the Papuan community and to reduce the tensions of separatism. The study concludes that the soft approach by the TNI, if applied consistently and inclusively, can be a crucial strategy in creating peaceful and sustainable solutions to the separatist issue in Papua.
Kata Kunci : Konflik Separatisme, Papua, Tentara Nasional Indonesia, Pendekatan Lunak, Soft Power, Keamanan Nasional.?