Laporkan Masalah

Suatu pendekatan semiologis pemilihan simbol untuk pemetaan data komposisi penduduk : Studi kasus propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Zaghlul Darwis, Drs. Mas Sukoco, M.Sc

1991 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH

Penelitian ini dilakukan di Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan penelitian adalah untuk memilih simbol yang paling baik dan efisien dari sekian banyak simbol titik kuantitatif, untuk memetakan data komposisi penduduk Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 1971 dan 1980. Data diperoleh melalui pengumpulan data sekunder. Seleksi simbol dilakukan melalui pendekatan (1) analisis informasi. Masing-masing data komposisi penduduk yang akan dipetakan dilakukan analisis informasinya, untuk mengetahui jumlah komponen, panjang komponen, dan tingkatan organisasi masing-masing komponennya. Berdasarkan hasil analisis informasi masing-masing komposisi pendu- duk tersebut, dilakukan penilaian terhadap kemampuan simbol-simbol titik kuantitatif menyajikan data masing-masing komposisi penduduk dimaksud. (2) Penilaian simbol-simbol di daerah sampel. Simbol-simbol yang mampu menyajikan data sesuai dengan hasil analisis informasi masing-masing komposisi penduduk, diterapkan untuk meme- takan data komposisi penduduk daerah sampel, setelah terlebih dahulu didesain menurut kuantitas data masing- masing lokasi dan menggunakan variabel visual yang telah dipilih berdasarkan hasil analisis informasi. Atas dasar keunggulan dan kelemahan masing-masing simbol menyajikan data di daerah sampel, dipilih simbol yang paling baik dan efisien, baik dari sudut pembuat peta maupun dari sudut pembaca peta. Daerah sampel yang dipilih adalah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan pertimbangan (1) Daerah ini mempunyai kondisi dan karakteristik penduduk yang relatif sama dengan daerah penelitian secara keseluruhan ; (2) luas unit pemetaan terkecil Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta secara umum relatif lebih sempit dibandingkan dengan unit pemetaan terkecil daerah lainnya dalam daerah penelitian, dan skala peta yang digunakan sama dengan skala peta wilayah penelitian secara keseluruhan; (3) daerah sampel ini merupakan satu kesatuan unit propinsi, sehingga tidak perlu lagi membagi-bagi region untuk memilih daerah sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol yang paling baik dan efisien menyajikan data komposisi penduduk menurut umur, menurut jenis kelamin, menurut jenis ke- giatan, dan menurut status perkawinan, adalah simbol di- agram batang majemuk, sedangkan untuk komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, simbol yang paling baik dan efisien, adalah simbol piramida penduduk

-

Kata Kunci : Pendekatan Semiologis,Simbol Pemetaan,Jawa Tengah,DIY

  1. S1-1991-2883-Zaghlul_Darwin-abstract.PDF  
  2. S1-1991-2883-Zaghlul_Darwin-bibliography.PDF  
  3. S1-1991-2883-Zaghlul_Darwin-tableofcontent.PDF  
  4. S1-1991-2883-Zaghlul_Darwin-title.PDF