Analisis Penganggaran Terhadap Kegiatan Penyelenggaraan Operasi SAR (Studi Kasus Pada Kantor SAR Jambi).

Rio Ilham, Abdul Halim, Prof., Dr., M.B.A., Ak., CA.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan

INTISARI

Penyelenggaraan SAR membutuhkan kesiapan sumber daya finansial dalam bentuk anggaran. Melalui penganggaran yang memadai, Basarnas dan seluruh Satkernya dapat mengupayakan kesiapan anggaran untuk mengantisipasi musibah/bencana yang dapat muncul sewaktu-waktu. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang perencanaan dan pelaksanaan anggaran kegiatan operasi SAR yang dilakukan oleh Kantor SAR Jambi. Pemahaman ini dapat menjadi sarana informasi untuk mengatasi kendala-kendala dalam penganggaran kegiatan operasi SAR. Penelitian ini turut mengkaji penyebab penurunan pagu anggaran kegiatan operasi SAR yang dialami oleh Kantor SAR Jambi dalam tiga tahun terakhir. 

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada Kantor SAR Jambi selaku UPT Basarnas di wilayah Jambi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Seluruh narasumber dalam penelitian ini adalah pegawai-pegawai yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran kegiatan operasi SAR di Kantor SAR Jambi. Analisis data berdasarkan model analisis Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kantor SAR Jambi merencanakan anggaran operasi SAR melalui prosedur penyusunan RKA K/L. Berdasarkan anggaran yang telah ditetapkan, Kantor SAR Jambi melaksanakan anggaran untuk menangani musibah/bencana di wilayah kerjanya. Adapun kendala-kendala yang muncul ketika merencanakan anggaran berupa sifat peristiwa yang sulit diprediksi, keterbatasan SDM, keandalan data dukung, serta perbedaan persepsi dalam kegiatan ratifikasi anggaran. Kendala-kendala dalam pelaksanaan anggaran berupa batas waktu pengeluaran negara dan inefisiensi penggunaan anggaran. Selanjutnya, penurunan pagu anggaran operasi SAR disebabkan adanya kebijakan-kebijakan yang bersifat koersif dari insitusi yang lebih tinggi. Penurunan jumlah peristiwa turut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan berkurangnya alokasi anggaran kegiatan operasi SAR. 

Kata Kunci: SAR, penganggaran, teori kelembagaan.

ABSTRACT

The implementation of Search and Rescue (SAR) requires budget preparedness to anticipate disasters that may occur at any time. This research aims to provide an understanding of the planning and implementation of the budget for SAR operations activity by The Jambi SAR Office. This understanding can serve as information to address challenges in budgeting for SAR operations activity. The research also examines the causes of the decrease in the budget allocation for SAR operations activity in the last three years.

This study is a qualitative research with a case study approach conducted at the Jambi SAR Office. Data collection was done through interviews and documentation. All informants were employees involved in the planning and implementation of the SAR operations activity budget. Data analysis was based on the Miles and Huberman analysis model.

The results of the research show that the Jambi SAR Office plans the SAR operations budget through the preparation of the RKA K/L. The Jambi SAR Office implements the budget to handle disasters in its operational area. Challenges encountered during budget planning include the unpredictable nature of events, limited human resources, reliability of supporting data, and differences in perception during budget ratification. Challenges in budget implementation include the government's expenditure deadlines and inefficient use of the budget. Furthermore, the decrease in the budget allocation for SAR operations is caused by coercive policies, and the reduction in the number of events results in a decrease in the allocation of budget for SAR operations.

Keywords: SAR, budgeting, institutional theory.

Kata Kunci : SAR, penganggaran, teori kelembagaan.