Laporkan Masalah

ANALISIS PENYALAHGUNAAN ATRIBUT TNI DALAM BERBAGAI TINDAK PIDANA DI INDONESIA (Studi Kasus pada Kebijakan Distribusi Logistik TNI)

Gembong Yudo Sasongko, Ely Susanto, S.IP., MBA., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Administrasi Negara

INTISARI Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis fenomena penyalahgunaan atribut TNI dalam berbagai tindak pidana di Indonesia. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mengungkap bagaimana atribut TNI digunakan dalam konteks kejahatan dan memberikan pemahaman mendalam terkait dampak serta peran atribut TNI dalam tindak pidana yang beragam. Penelitian dilaksanakan di Magelang selama satu bulan, Oktober hingga November 2023, dengan fokus pada implementasi kebijakan administrasi logistik TNI AD. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih informan yang terkait dengan distribusi seragam dan atribut TNI, termasuk personil TNI AD, pihak yang bertanggung jawab atas pengamanan, dan supplier atribut militer di wilayah Magelang. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil observasi mengungkap kelemahan dalam manajemen distribusi logistik, seperti keterbatasan teknologi, kurangnya koordinasi antar unit, dan manajemen risiko yang perlu ditingkatkan. Teori kebijakan publik Friedrich, semiotika Charles Kelly Bartles, dan konsepsi citra oleh Lomsky-Feder dan Ben[1]Ari digunakan untuk menganalisis dinamika distribusi logistik TNI. Rekomendasi melibatkan peningkatan pengawasan internal, pelibatan masyarakat, dan pengembangan hukum positif yang tegas. Temuan penelitian ini menyoroti pentingnya perbaikan operasional, peningkatan koordinasi, penerapan teknologi, dan komunikasi efektif dalam menjaga integritas, keamanan, dan ketersediaan atribut TNI. Saran yang diajukan mencakup penguatan pengawasan internal, pelibatan masyarakat, dan pengembangan hukum positif yang tegas. Kolaborasi yang erat antara TNI AD dan pemerintah diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sadar akan konsekuensi hukum terkait penyalahgunaan atribut TNI. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan berharga untuk pencegahan dan penanganan penyalahgunaan atribut TNI di Indonesia serta menyumbang pada pemahaman lebih mendalam tentang implementasi kebijakan distribusi logistik. 

ABSTRACT This research aims to describe and analyze the phenomenon of misuse of TNI attributes in various criminal acts in Indonesia. By using qualitative descriptive methods, this research reveals how TNI attributes are used in the context of crime and provides an in-depth understanding of the impact and role of TNI attributes in various criminal acts. The research was carried out in Magelang for one month, October to November 2023, with a focus on implementing TNI AD logistics administration policies. Purposive sampling technique was used to select informants related to the distribution of TNI uniforms and attributes, including TNI AD personnel, parties responsible for security, and suppliers of military attributes in the Magelang area. Data was collected through in-depth interviews, participant observation and documentation studies. The observation results revealed weaknesses in logistics distribution management, such as technological limitations, lack of coordination between units, and risk management that needs to be improved. Friedrich's public policy theory, Charles Kelly Bartles' semiotics, and image conception by Lomsky-Feder and Ben Ari are used to analyze the dynamics of TNI logistics distribution. Recommendations involve increased internal monitoring, community involvement, and the development of firm positive laws. The findings of this research highlight the importance of operational improvements, increased coordination, application of technology, and effective communication in maintaining the integrity, security, and availability of TNI attributes. Suggestions put forward include strengthening internal supervision, involving the community, and developing strict positive laws. Close collaboration between the Indonesian Army and the government is needed to create a safer environment and be aware of the legal consequences related to misuse of TNI attributes. This research is expected to provide valuable insight into preventing and handling misuse of TNI attributes in Indonesia as well as contributing to a deeper understanding of the implementation of logistics distribution policies. 

Kata Kunci : penyalahgunaan atribut TNI, distribusi logistik, implementasi kebijakan, Akademi Militer, Magelang, kualitatif.

  1. S2-2024-471531-abstract.pdf  
  2. S2-2024-471531-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-471531-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-471531-title.pdf