Luaran Juvenile Idiopathic Arthritis tipe oligoartritis extended, proteinuria persisten dan gizi kurang pada remaja
Angelina Shinta Aprilia, dr. Cahya Dewi Satria, M.Kes, Sp.A(K) ; dr. Retno Sutomo, Ph.D, Sp.A(K)
2023 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Kesehatan anak
Latar belakang: Juvenile idiopathic arthritis (JIA) merupakan penyakit reumatik kronis yang dapat menyebabkan kecacatan jangka panjang pada anak dan remaja. Selama perjalanan penyakit, dapat ditemukan keluhan yang berkaitan dengan keterbatasan aktivitas fisik, komplikasi, efek samping terapi, gangguan pertumbuhan dan psikososial. Pendekatan pada remaja menjadi tantangan terkait perspektif terhadap pengobatan jangka panjang.
Tujuan: untuk mengamati luaran jangka panjang dan mengendalikan faktor yang mempengaruhi luaran dan kualitas hidup pasien remaja dengan JIA tipe oligoartritis extended.
Metode: kami melakukan pengamatan dan intervensi jangka panjang melalui penyesuaian dan kepatuhan terhadap terapi, panduan latihan fisik di rumah dan sekolah, suplementasi vitamin D, pemberian antiproteinuria, manajemen stres dan pendampingan psikologis selama 12 bulan sejak September 2022 sampai Agustus 2023.
Hasil: pada akhir pengamatan, pasien menunjukkan penurunan aktivitas penyakit, perbaikan pada kemampuan fisik dan fungsional dan tidak didapatkan proteinuria. Tidak ditemukan adanya komplikasi serta efek samping terapi. Kualitas hidup mengalami peningkatan berdasarkan kuesioner Peds-QL modul reumatologi.
Kesimpulan: pendekatan multidisiplin secara komprehensif sangat penting dalam tata laksana remaja dengan JIA. Penyesuaian dan kepatuhan terhadap terapi, latihan fisik, pemantauan efek samping terapi dan komplikasi serta kolaborasi antara tenaga kesehatan, keluarga dan masyarakat akan memperbaiki aktivitas penyakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Background Juvenile idiopathic arthritis (JIA) is a chronic rheumatic disease that may cause long-term disability in children and adolescents. During the course of the disease, complaints related to physical activity limitations, complications, side effects of therapy, growth disturbances and psychosocial problems may be encountered. Managing adolescents poses a challenge due to their perspectives on long-term management.
Objectives to observe the long-term outcomes and manage factors affecting outcomes and quality of life in adolescent patient with extended oligoarthritis JIA.
Methods we observe and provide long-term interventions including adjustment and adherence to therapy, guidance on physical exercises at home and school, vitamin D supplementation, antiproteinuric administration, stress management and psychological support, over a 12-month period from September 2022 to August 2023.
Results at the end of observation, the patient showed a decrease in disease activity, improvement in physical and functional abilities and no presence of proteinuria. No complications or side effects of therapy were observed. The quality of life improved according to the Peds-QL rheumatology module questionnaire.
Conclusion comprehensive multidisciplinary approach is essential in management of adolescent with JIA. Adjustment and adherence to therapy, physical exercise, monitoring of possible side effects of therapy and complications, and collaboration between healthcare providers, parents, and community will improve disease activity and patient's quality of life.
Kata Kunci : juvenile idiopathic arthritis, extended oligoarthritis, proteinuria, adolescent