Dinamika Kontinuitas Kebijakan Penanganan Pengungsi Suriah di Britania Raya: Analisis Era Kepemimpinan Perdana Menteri Theresa May dan Boris Johnson
Maulana Najmudin, Dr. Diah Kusumaningrum, M.A.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Hubungan Internasional
Tesis ini berjudul Dinamika Kontinuitas Kebijakan Penanganan Pengungsi Suriah di Britania Raya: Analisis Era Kepemimpinan Perdana Menteri Theresa May dan Boris Johnson. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena kontinuitas kebijakan pengungsi dari masa kepemimpinan Theresa May ke Boris Johnson, dengan mengeksplorasi konsep Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard (1988) yang melibatkan komponen Task Behavior, Relationship Behavior, dan Followers Readiness. Penelitian sebelumnya cenderung fokus pada karakteristik pribadi May dan Johnson serta dampak kebijakan terhadap pengungsi di wilayah Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi celah dengan mengidentifikasi faktor-faktor situasional yang mempengaruhi kontinuitas kebijakan pengungsi dari masa PM May ke masa Johnson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontinuitas kebijakan dan kepemimpinan tidak hanya dipengaruhi oleh kesamaan afiliasi kepartaian antara May dan Johnson, tetapi juga oleh faktor situasional seperti isu ekonomi, politik, dan keamanan. Komponen Task Behavior, Relationship Behavior, dan Followers Readiness menjadi pendorong utama dalam pengambilan kebijakan terhadap pengungsi, menciptakan kesinambungan yang lebih kompleks dan kontekstual. Melalui analisis konsep Kepemimpinan Situasional, penulis berhasil mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mendukung kontinuitas kebijakan dari masa May ke masa Johnson. Kesimpulannya, faktor situasional menjadi elemen kunci untuk memahami mengapa kebijakan pengungsi tetap bersifat kontinu di era kedua PM.
This thesis is titled "The Dynamics of Policy Continuity in Handling Syrian Refugees in the United Kingdom: An Analysis of the Leadership Eras of Prime Ministers Theresa May and Boris Johnson." The research aims to explain the phenomenon of policy continuity in refugee management from Theresa May's to Boris Johnson's tenure, exploring Hersey and Blanchard's (1988) concept of Situational Leadership which involves components like Task Behavior, Relationship Behavior, and Followers Readiness. Previous studies tend to focus on the personal characteristics of May and Johnson and the impact of their policies on refugees in the UK. This study aims to fill the gap by identifying situational factors influencing the continuity of refugee policies from PM May's to Johnson's era. The findings suggest that policy and leadership continuity are influenced not only by the common party affiliation between May and Johnson but also by situational factors such as economic, political, and security issues. The components of Task Behavior, Relationship Behavior, and Followers Readiness are the primary drivers in refugee policy-making, creating a more complex and contextual continuity. Through the analysis of the Situational Leadership concept, the author successfully identifies key factors supporting policy continuity from May's to Johnson's tenure. In conclusion, situational factors are key elements to understand why refugee policies remained continuous during both PMs' eras.
Kata Kunci : Theresa May, Boris Johnson, Leadership, Situational, Kontinuitas, Pengungsi, Britania Raya