Laporkan Masalah

GAMBARAN BIAYA MEDIS LANGSUNG RUMAH SAKIT DAN KESESUAIAN TERHADAP TARIF INA-CBG PASIEN KANKER ANUS DAN KANKER PENIS DI RSUP DR SARDJITO

NISA AULIA RACHMADEWI, Dr. apt. Dwi Endarti, M.Sc.

2024 | Skripsi | FARMASI

Kanker merupakan penyebab kematian kedua di dunia setelah penyakit jantung dan pembuluh darah. Kanker anus dan kanker penis adalah kanker langkah yang faktor risiko terbesar karena virus HPV. Tarif INA-CBG adalah tarif paket oleh BPJS kepada fasilitas kesehatan rujukan. Analisis biaya penyakit menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan dari suatu penyait. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rata-rata biaya medis langsung beserta komponennya serta perbedaan tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBG pada pasien kanker anus dan kanker penis di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif secara observasional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif tagihan nota perawatan maupun farmasi. Subjek yang digunakan adalah pasien JKN kanker anus dan kanker penis di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Persepktif yang digunakan yaitu rumah sakit (provider). Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. Sardjito. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji beda untuk mengetahui perbedaan bermakna antara biaya tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBG.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu berjumlah 12 pasien kanker anus (87 episode rawat jalan, 14 episode rawat inap) dan 27 pasien kanker penis (222 episode rawat jalan dan 36 episode rawat inap). Total biaya tarif rumah sakit perawatan rawat jalan pada pasien kanker anus sebesar Rp76.985.300 dan pasien kanker penis sebesar Rp135.047.000. Sementara total biaya tarid rumah sakit perawatan rawat inap pada pasein kanker anus dan penis masing-masing Rp194.866.967 dan Rp804.160.486. Sehingga diperoleh selisih antara biaya medis langsung rumah sakit dengan tarif INA-CBG menujukan hasil positif untuk kanker anus rawat jalan dan inap (Rp3.651.900 dan Rp14.260.333) dan hasil negatif untuk pasien kanker penis rawat jalan dan inap (Rp12.655.300 dan Rp248.802.618). Kesesuaian antara tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBG pada kode C-3-10-0, C-3-12-0, Q-5-44-0, D-3-10-0, Z-3-19-0, C-3-23-0, I-3-13-0, V-2-11-0, Z-3-27-0 untuk perawatan rawat jalan dan C-4-12-II, V-1-11-I (kelas 3), V-1-11-II (kelas 3), D-1-20-I (kelas 3) untuk perawatan rawat inap terdapat perbedaan bermakna.

Cancer is the second leading cause of death in the world after heart and vascular disease. Anal cancer and penile cancer are step cancers whose biggest risk factors are due to the HPV virus. The INA-CBG rate is a package rate by BPJS to referral health facilities. Analysis of the cost of disease is an important part of decision making of a disease. The purpose of this study was to determine the average direct medical costs and their components as well as the difference between hospital rates and INA-CBG rates for patients with anal cancer and penile cancer at Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta.

This study is an observational descriptive study. Data were collected retrospectively from treatment and pharmacy bills. The subjects used were JKN patients with anal cancer and penile cancer at Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta. The perspective used is the hospital (provider). This research was conducted at Dr. Sardjito General Hospital. The analysis used in this study was the Shapiro-Wilk normality test and the t-test to determine the significant difference between the cost of hospital rates and INA-CBG rates.

The results showed that patients who fit the inclusion and exclusion criteria were 12 anal cancer patients (87 outpatient episodes, 14 inpatient episodes) and 27 penile cancer patients (222 outpatient episodes and 36 inpatient episodes). The total cost of outpatient care hospital rates in anal cancer patients amounted to Rp76,985,300 and penile cancer patients amounted to Rp135,047,000. While the total hospital tariff costs for inpatient care for anal and penile cancer patients were IDR194,866,967 and IDR804,160,486, respectively. Thus, the difference between direct hospital medical costs and INA-CBG rates showed positive results for outpatient and inpatient anal cancer (Rp3,651,900 and Rp14,260,333) and negative results for outpatient and inpatient penile cancer patients (Rp12,655,300 and Rp248,802,618). There were significant differences between hospital rates and INA-CBG rates for codes C-3-10-0, C-3-12-0, Q-5-44-0, D-3-10-0, Z-3-19-0, C-3-23-0, I-3-13-0, V-2-11-0, Z-3-27-0 for outpatient care and C-4-12-II, V-1-11-I (class 3), V-1-11-II (class 3), D-1-20-I (class 3) for inpatient care.

Kata Kunci : analisis biaya, biaya medis langsung, kanker anus, kanker penis, RSUP dr. Sardjito

  1. S1-2024-461315-abstract.pdf  
  2. S1-2024-461315-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-461315-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-461315-title.pdf