Laporkan Masalah

Kepentingan Jepang Dalam Inisiasi Pembentukan Quad

INDIRA PRAMESTI, Dr. Dafri Agussalim, M. A.

2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Penelitian ini mengangkat analisis pergeseran politik luar negeri Jepang yang berimplikasi pada tatanan politik dan keamanan di wilayah Asia Timur dan Indo-Pasifik. Pergeseran tersebut muncul dari tekanan yang datang dari lingkup eksternal negara yang pada akhirnya memberikan pengaruh dinamika politik domestik. Dinamika politik domestik suatu negara juga mempengaruhi pembentukan politik luar negeri. Apabila terjadi pergeseran dinamika dalam politik domestik negara, maka politik luar negeri suatu negara juga bisa mengalami pergeseran. Hal ini sama dengan yang terjadi di Jepang pada masa kepemimpinan Shinzo Abe. Cina pada masa itu mulai berusaha membangkitkan kekuasaannya dan memperluas pengaruhnya ke wilayah Indo-Pasifik yang kemudian hal tersebut berimplikasi pada dinamika kekuasaan negara Barat di wilayah tersebut. Tidak hanya itu, di sisi lain juga muncul ancaman di Asia Timur yang mengancam keamanan Jepang, yaitu dengan usaha penguatan militer Korea Utara.

Perlu diakui bahwa hal tersebut menjadi tekanan bagi Jepang yang memiliki politik luar negeri yang pada awalnya bersifat cenderung pasifis, mendorong mereka menjadi lebih asertif. Hal tersebut dipengaruhi oleh dinamika politik domestik Jepang pada masa Shinzo Abe yang pada akhirnya terdoronglah mereka untuk kembali menginisiasi kembali QUAD sebagai usaha stabilisasi politik keamanan Jepang dan pengaruhnya di Indo-Pasifik, serta sebagai jaminan keamanan bagi Jepang di Asia Timur. Inisiasi QUAD ini juga didukung dengan adanya usaha menyebarkan pengaruh politik dan ekonomi di Indo-Pasifik, menekan kebangkitan kekuatan Cina dan Korea Utara, dan mengembalikan Jepang sebagai First-Tier Nation di Asia dan kedudukan sebagai negara superpower seperti sebelumnya.

This research analysis is based on the shift in Japan’s foreign policy that imply East Asia and Indo-Pacific’s politics and security order. The shift came from the external scope of a country and in the end had an influence on domestic political dynamics. The domestic political dynamics of a country influence the making of foreign policy. If there is any shift in the dynamic of a country's domestic politics, then there will be a shift in foreign policy. This thing happened during the rule of Shinzo Abe in Japan. At that time, China tried to rise and expand its power in the Indo-Pacific and because of that its influence on the power of the West and Japan in that region. On another side, it’s not just China that tried to raise their power in Asia, but there is North Korea has tried to do military expansion and that effort to expand its power and military in East Asia makes Japan feel threatened.

It needs to be acknowledged that it makes pressure on Japan who has a foreign policy with a pacifist nature to shift its foreign policy to more assertive. The shift was influenced by Japan’s domestic political dynamics during the reign of Shinzo Abe as Prime Minister that in the end pushed them to reinitiate QUAD as an effort to stabilize Japan’s politics and security in Indo-Pacific and as a guarantee of Japan’s security in East Asia. The reinitiation of QUAD is supported by the effort to expand its influence in economy and politics, suppress the rise of China and North Korea power, and restore Japan's position as a First-tier Nation in Asia and as superpower nation.

Kata Kunci : Pergeseran politik luar negeri, asertif, politik domestik Jepang

  1. S1-2024-462794-abstract.pdf  
  2. S1-2024-462794-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-462794-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-462794-title.pdf