Analisis Pemilihan Pemasok Bahan Baku Greyboard pada PT Batara Indah Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process

Almira Hafizha Rahmadini, Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng.

2024 | Tesis | S2 Manajemen

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kriteria dan sub kriteria prioritas dalam melakukan pemilihan pemasok bahan baku greyboard (GB) serta mengidentifikasi pemasok terbaik dari tiga alternatif yang ada untuk membuat LAF FC pada PT Batara Indah. Proses pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam dan dokumentasi. Informan utama pada penelitian ini adalah direktur logistik BINO Group, direktur utama PT Batara Indah, manajer PPIC, manajer QHSE, manajer pabrik, dan staff pembelian impor. Analisis yang dilakukan dengan cara naratif dan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Dari penelitian ini diidentifikasi lima kriteria yaitu kualitas, harga, pengiriman, layanan, dan teknologi. Masing-masing kriteria terdiri dari beberapa sub kriteria dengan total 18 sub kriteria. Dari lima kriteria dan 18 sub kriteria tersebut kriteria dan sub kriteria dengan bobot terbesar sebagai prioritas dalam pemilihan pemasok bahan baku GB. Pemasok prioritas juga dipilih dari tiga alternatif yang ada berdasarkan bobot terbesar. Strategi pengadaan perlu dilakukan untuk mengurangi risiko ketidakpastian dan meningkatkan peluang serta nilai bagi perusahaan. 

This research is conducted with the primary objective of analyzing the criteria and sub-criteria priorities in the selection of suppliers for grey board (GB) raw materials, as well as identifying the optimal supplier among three available alternatives for the production of LAF FC at PT Batara Indah. The data collection process employed in this study encompasses in-depth interviews and documentation. Key informants in this research include the logistics director of BINO Group, the CEO of PT Batara Indah, the PPIC manager, the QHSE manager, the plant manager, and the staff responsible for import purchasing. The analytical approach utilized involves a narrative method and the application of the Analytic Hierarchy Process (AHP). The investigation has delineated five criteria, namely quality, price, delivery, service, and technology. Each criterion is further disaggregated into several sub-criteria, totaling 18 sub-criteria. Amongst these five criteria and 18 sub-criteria, those with the highest weights have been identified as priorities in the selection of GB raw material suppliers. The prioritized supplier is subsequently chosen from the three available alternatives based on their respective highest weights. It is imperative to implement procurement strategies to mitigate the risks associated with uncertainty and concurrently enhance opportunities and value for the company.

Kata Kunci : pemilihan pemasok, strategi pengadaan, supplier selection, analytic hierarchy process (AHP), procurement strategy