Laporkan Masalah

Pola Pergerakan Wisatawan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta

Chrismonica Ayudiah Erwandi, D.Eng., Ir. M. Sani Roychansyah, S.T., M.Eng.

2024 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Perkembangan pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang didistribusikan pada daerah-daerah yang direncanakan dalam lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di DIY yang bertujuan untuk mendispersi wisatawan agar tidak menumpuk di Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) menyebabkan terbentuknya pola pergerakan wisatawan yang baru dari urban tourism ke suburban tourism yang didasari atas proses pengambilan keputusan berwisata terhadap destinasi wisata yang akan dituju.

Tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi pola pergerakan wisatawan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola pergerakan wisatawan pada destinasi wisata di KSPN DIY. Pendekatan yang digunakan adalah deduktif kuantitatif-kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan observasi lapangan pada destinasi wisata dengan jumlah pengunjung terbanyak di masing-masing KSPN DIY dan penyebaran kuesioner kepada wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata dengan menggunakan metode purposive sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan pola pergerakan yang terbentuk masih memiliki ketergantungan pada KPY dikarenakan KPY masih menjadi tumpuan dalam pemenuhan kebutuhan wisatawan. Adapun pola pergerakan yang terbentuk diakibatkan beberapa faktor diantaranya lama tinggal, jenis kendaraan dan tingkat pendapatan. Kemudian atraksi berupa kegiatan, sebaran destinasi sekunder, atau wisata transit di sekitar destinasi wisata utama merupakan pertimbangan utama dalam pemilihan destinasi wisata oleh wisatawan. Selanjutnya, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai masukan dalam pengembangan wisata agar mendukung pariwisata yang berkelanjutan dengan memperhatikan pengembangan yang tidak hanya fokus pada kuantitas (penambahan destinasi) namun juga kualitas (penyediaan komponen wisata) di sekitar destinasi wisata utama.

The development of tourism in the Special Region of Yogyakarta (DIY), which is distributed in planned areas within the five National Tourism Strategic Areas (KSPN) in DIY, aims to disperse tourists and prevent congestion in the Urban Area of Yogyakarta (KPY). This has led to the formation of a new pattern of tourist movement from urban tourism to suburban tourism, based on the decision-making process regarding the tourist destinations to be visited.

The purpose of this research is to identify the patterns of tourist movement and the factors influencing the patterns of tourist movement in tourist destinations within the KSPN DIY. The approach used is deductive quantitative-qualitative. Data collection is carried out through field observations at tourist destinations with the highest number of visitors in each KSPN DIY and distributing questionnaires to tourists who visited these destinations using purposive sampling method.

The results of this research indicate that the formed movement patterns still depend on KPY because KPY continues to serve as the basis for meeting tourist needs. The movement patterns are influenced by several factors, including length of stay, types of vehicles, and income levels. Additionally, attractions such as activities, the distribution of secondary destinations, or transit tourism around the main tourist destination are significant. Furthermore, the benefits of this research serve as input for tourism development to support sustainable tourism by considering development that focuses not only on quantity (adding destinations) but also on quality (providing tourism components) around the main tourist destination.

Kata Kunci : pola pergerakan, destinasi wisata, KSPN, KPY, atraksi

  1. S2-2024-495959-abstract.pdf  
  2. S2-2024-495959-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-495959-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-495959-title.pdf