EFIKASI DIRI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA UNTUK BERHENTI MEROKOK

Irfiana Dramayanti, Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang. Perilaku merokok diperkirakan WHO menyebabkan kematian yang sebagian besar terjadi di negara berpenghasilan menengah ke bawah, seperti Indonesia. Di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah memiliki persentase perokok usia diatas 15 tahun lebih dari 10% tahun 2019-2021. Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta (RSO), salah satu rumah sakit di Sukoharjo, memiliki SDMK yang masih menjadi perokok aktif. Salah satu faktor yang dapat menghantarkan SDMK untuk dapat berhenti merokok adalah efikasi diri (self-efficacy). Penelitian ini menggunakan Teori Socio-Ecological Model sebagai kerangkanya.

Tujuan. Mengetahui gambaran efikasi diri SDMK RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta perokok aktif untuk berhenti merokok.

Metode. Rancangan yang digunakan adalah studi kasus. Informan utamanya sebanyak 8 orang dan informan triangulasinya sebanyak 11 orang. Data awal sampel diperoleh dari data MCU karyawan tahun 2023. Teknik pengambilan sampelnya adalah criterion sampling dan snowball sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam semi terstruktur, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis tematik. Pengkodean dibantu aplikasi Maxqda 2020. Trustworthiness dilakukan dengan triangulasi dan peer-debriefing.

Hasil. Tujuh informan utama memiliki efikasi diri yang lemah dan 1 informan utama belum memiliki efikasi diri. Perilaku merokok dilakukan secara sendiri maupun bersama-sama. Tempat merokok paling sering adalah HIK/angkringan. Beberapa informan utama merokok di area tersembunyi di dalam RSO. Mayoritas informan utama berpendapat penegakan peraturan kurang ketat. Pengetahuan tentang rokok dan dampaknya bagi kesehatan perlu ditingkatkan untuk mengoreksi persepsi SDMK yang tidak tepat.

Kesimpulan. Terdapat 5 tema yang muncul dari hasil penelitian ini, yaitu efikasi diri, perilaku merokok, pengetahuan tentang rokok dan kesehatan, peraturan larangan merokok, dan rekomendasi. Perlu dipertimbangkan adanya sosialisasi dan edukasi tentang peraturan larangan merokok kepada seluruh civitas hospitalia RSO beserta justifikasinya serta konseling berhenti merokok bagi SDMK RSO perokok aktif.

Background. Smoking behavior is estimated by WHO to cause deaths, most of which occur in lower-middle-income countries, such as Indonesia. In Sukoharjo Regency, Central Java has a percentage of smokers over the age of 15 years more than 10% in 2019-2021. Prof. DR. R. Soeharso Surakarta Orthopedic Hospital (RSO), one of the hospitals in Sukoharjo, has human resources who are still active smokers. One of the factors that can deliver health human resources to be able to quit smoking is self-efficacy. This research uses the Socio-Ecological Model Theory as its framework.

Purpose. It is knowing the picture of self-efficacy of health human resources of Prof. Dr. R. Soeharso Orthopedic Hospital Surakarta active smokers to quit smoking.

Method. The design used is a case study. The main informants were 8 people and the triangulation informants were 11 people. The initial sample data was obtained from employee MCU data for 2023. The sampling techniques are criterion sampling and snowball sampling. Data was collected through semi-structured in-depth interviews, observations, and documentation studies. Data analysis is carried out by thematic analysis—Maxqda 2020 application-assisted coding. Trustworthiness is done by triangulation and peer debriefing.

Result. Seven main informants had weak self-efficacy and 1 main informant had no self-efficacy. Smoking behavior is carried out alone or together. The most frequent smoking place is HIK/angkringan. Some key informants sometimes smoke in hidden areas within the RSO. The majority of key informants argued that enforcement of regulations was less strict. Knowledge about cigarettes and their impact on health must be improved to correct inappropriate perceptions of human resources.

Conclusion. Five themes emerged from the result of this study, namely self-efficacy, smoking behavior, knowledge about smoking and health, smoking ban regulation, and recommendations. It is necessary to consider the socialization and education about smoking ban regulations to the entire RSO hospital community and its justification. As well as smoking cessation counseling for RSO’s health human resources who are active smokers.

Kata Kunci : efikasi diri, SDMK, berhenti merokok