Laporkan Masalah

ANALYSIS THE IMPACT OF THE AUTOMATION TRAIN PROTECTION IMPLEMENTATION IN INDONESIA

Grace Rumondang Pangaribuan, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng; Dr. Eng. Imam Muthohar, S.T., M.T., IPM

2024 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi

Industri perkeretaapian Indonesia telah tumbuh secara dramatis dalam lima tahun terakhir, dengan jaringan dan panjang jalur diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2030. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan perkeretaapian. Republik Indonesia memperbaiki infrastrukturnya, khususnya kereta api. Sebaliknya, sistem keselamatan perkeretaapian di Indonesia gagal memenuhi kebutuhan perkeretaapian. Tidak ada sistem keselamatan kereta api yang tepat untuk jaringan jalur utama nasional. Negara ini sering mengalami kecelakaan kereta api yang sering menimbulkan korban jiwa. Oleh karena itu, peningkatan keselamatan kereta api menjadi penting guna mendukung mobilitas nasional. Salah satu arah yang menjanjikan untuk mengurangi kematian ini adalah melalui Sistem Perlindungan Kereta Otomatis. Teknologi ini memiliki beberapa manfaat, seperti mengendalikan dan menjaga kecepatan kereta selama beroperasi.


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis biaya-manfaat. Manfaatnya tercermin dari kecelakaan kereta api di masa lalu yang dapat dicegah dengan sistem proteksi kereta otomatis. Laporan kecelakaan akan dianalisis, disarikan, dikontraskan dan dirangkum terutama mengenai korban jiwa dan jumlah korban dari setiap kecelakaan. Selanjutnya biaya tersebut menutupi nilai investasi baik dari aspek infrastruktur maupun rolling stock. Beberapa skenario telah dianalisis dalam studi penelitian ini, dengan memvariasikan sumber biaya kecelakaan dan biaya investasi.


Perlindungan kereta keselamatan otomatis ini telah terbukti di negara lain dapat menurunkan angka kecelakaan khususnya kereta api yang melewati sinyal bahaya; mengebut berlebihan atau gagal menghentikan kereta; tabrakan kereta api; tergelincir yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan 88 orang meninggal dunia, 367 orang luka-luka dan 67 kereta rusak. Studi ini menemukan bahwa terdapat penurunan yang signifikan dalam jumlah kecelakaan kereta api dengan penerapan Proteksi Otomatis Kereta Api di Perkeretaapian Indonesia. Manfaatnya tidak hanya mengurangi jumlah biaya kecelakaan tetapi juga aspek non-monetisasi.

The Indonesian railway industry has grown dramatically in the past five years, with network and track length expected to triple by 2030. This is due to increasing railway demand. The Republic of Indonesia improves its infrastructure, especially trains. In contrast, Indonesian rail safety systems fail to meet rail demand. There is no proper rail safety system exists for the national mainline network. This country has several railway accidents, which frequent to cause fatality. Accordingly, the improvement of rail safety is essential in order to support national mobility. One promising direction to reduce this fatality is through the Automatic Train Protection System. This technology has kind of like several benefits, such as controlling and maintaining the train speed during operation. 


The method used in this research was cost-benefit analysis. The benefit was reflected from the past rail accidents that could be prevented by automatic train protection system. The accident report will be analysed, extracted, contrasted and summarised particularly on the casualty and number of victims from each accident. Furthermore, the cost was covered the investment value both from infrastructure and rolling stock aspects. Several scenarios have been analysed on this research study, varying the sources of the accident cost and investment cost.


This automatic safety train protection has been proven in other countries to lower the number of accidents particularly the train passing signals at danger; over-speeding or failing to stop train; train collisions; derailments which caused by human error. Those accidents also affected 88 fatalities, 367 injuries and 67 broken rolling stocks. This study finds that there is significant reduction in the number of rail accidents by implementing the Train Automatic Protection in Indonesian Railways. The benefit is not only reducing the number of accident cost but also the non-monetised aspects. 

Kata Kunci : Indonesian Rail, Automatic Train Protection (ATP), Rail Safety, Accident

  1. S2-2024-487154-abstract.pdf  
  2. S2-2024-487154-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-487154-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-487154-title.pdf