Kesesuaian rencana pengembangan sektor industri terhadap potensi sektoral di kawasan pengembangan ekonomi terpadu (Kapet) Bukari propinsi Sulawesi Tenggara

Sitti Khaerani, Drs. Soekadri, M.S.; Lutfi Muta'ali, S.Si.; M.SP.

2001 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Studi ini bertujuan untuk mempelajari kesesuaian rencana pengembangan sektor industri Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet) Bukari dibandingkan dengan potensi sektoral yang tersedia di kawasan ini. Untuk sampai pada tujuan tersebut, studi ini terlebih dahulu difokuskan untuk mempelajari (mengetahui) potensi sektoral yang potensial bagi pengembangan sektor industri, beserta sebaran keruangannya. Dari hasil analisis yang dikembangkan diperoleh arahan altematif bagi pengembangan sektor industri di Kawasan Bukari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data sekunder. Analisa dikembangkan dengan menggunakan teknik Scalling atau penskalaan dan Location Ouotient (LQ), analisa kebijakan serta analisa deskriptif. Analisa-analisa tersebut digunakan untuk mengetahui besamya potensi (komoditas unggulan dan sebaran keruangan) dari berbagai sektor potensial yang meliputi; pertanian, perikanan, perkebunan, petemakan, pertambangan dan pariswisata; serta dukungan infrastmktur dan industri yang berkembang di Kawasan Bukari. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, secara garis besar kebijakan pengembangan sektor industri Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet) Bukari telah sesuai dengan potensi utama kawasan ini, yaitu: pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan (agroindustri) dan pertambangan. Kedua, komoditi yang dihasilkan oleh sektor-sektor tersebut potensial sebagai basis pengembangan industri pengolahan/pengawetan. Ketiga, jenis-jenis industri yang dipilih untuk dikembangkan (agroindustri dan industri pertambangan) belum menyentuh keseluruhan komoditas yang potensial di Kawasan Bukari. Keempat, pola pengembangan sektor industri dalam kebijakan yang ada cenderung mengarahkan jenis industri yang berbeda untuk setiap kecamatan dengan skala industri yang dikembangkan adalah skala besar dan skala menengah (sedang)

This study has the aim knowing the appropriate of the plan of economic development at industrial development for the Region Organized Economic Improvement (Kapet) Bukari is compared to the potential sectors which is available at the region. To achieve the aim that is said before, this study at the time get the focal point to learn (knowing) potential sectors for development of industrial region, including spacing disseminates. Then, from the results which been developed, it is gotten alternative course for industrial developing sector at Bukari region. The method that is used in this research is analysis of secondary data. The analysis will be urbanized using Scailing technique or making scale and Location Quotient (LQ), the judicious analysis and descriptive analysis. They are used knowing the grade potential (first commodity and spacing disseminates) at vary of potential sector, they are, then agriculture, fisher, plantation, livestock, mining and the tourism; include of infrastructure support and industrial which is going increase at Bukari Region. The result of this research shows us: First, in the major lines judicious development at industrial region of the Region Organized Economic Improvement (Kapet) Bukari has been appropriate to major potential of this region, agriculture industry, fisher, plantation, livestock and mining. Second, commodities which resulted by the sectors is the potential ones to basis of industrial improvement processing/lasting processing. Third, the genres of industrial which is the choosing manner to be growth up (agro-industry and mining industrials) not touch all of commodities yet which is potential at Bukari Region. Fourth, the blueprint of development system at industrial sector to the judicious one that is available tend to makes a direction the items of industrial which are different for each districts on industrial scales that is developed are big scales and middle scales.

Kata Kunci : Pengembangan Ekonomi Terpadu,Industri potensial,Sulawesi Tenggara