Laporkan Masalah

Evaluasi medan untuk lokasi permukiman di kota Kendal dan Sekitarnya kabupaten Dati II Kendal

Slamet Riyadi, Drs. Suprapto Dibyosaputro, M.Sc.

1997 | Skripsi | S1 GEOGRAFI MANUSIA

Kota Kendal merupakan bagian dari Sistem Semarang Raya yang berkembang sejalan dengan fungsinya. Pertumbuhan kota yang tidak terencana secara dini akan menimbulkan terjadinya pertumbuhan permukiman kota yang dapat mengurangi kenyamanan bagi penghuninya dan menimbulkan permasalahan Iingkungan, sehingga perlu dilakukan pemilihan lokasi-lokasi permukiman yang baik dan evaluasi terhadap permukiman yang sudah ada sekarang. Evaluasi medan terhadap lokasi permukiman ini bertujuan untuk mengklasifikasikan daerah penelitian yaitu Kota Kendal dan sekitarnya ke dalam satuan-satuan medan, yang kemudian dilanjutkan dengan mengadakan evaluasi kesesuaian medan terhadap lokasi permukiman, sehingga diperoleh nilai kesesuaian medan untuk lokasi permukiman pada masing-masing Satuan Medan. Lingkup evaluasi medan meliputi analisa dan klasifikasi medan dengan jalan mengadakan penilaian untuk berbagai karakteristik medan dan satuan yang sesuai dengan kesesuaian medan untuk tujuan khusus dalam hal ini adalah untuk penilaian kesesuaian lokasi permukiman, serta mengevaluasi satuan medan yang sesuai dengan tujuan khusus tersebut. Kesesuaian medan adalah salah satu cara penilaian kesesuaian lahan untuk tujuan tertentu, dengan satuan medan sebagai dasar penilaian. Tujuan penlilaian dalam penelitian ini adalah untuk pemilihan lokasi-lokasi permukiman yang baik, adapun parameter-parameter medan yang digunakan dalam penilaian ini adalah: (1) Relief, yang dinilai adalah kemiringan lereng; (2) Proses Geomorfologi, meliputi banjir, erosi, dan gerakan massa; (3) Kondisi tanah dan hidrologi, meliputi perrnea-bilitas, potensi mengembang dan mengkerut, tekstur, daya dukung tanah dan keda-laman sampai ke batuan induk, serta kedalaman air tanah. Tiga diantara parameter-parameter medan yaitu: relief, litologi, dan proses-proses geomorfologi tercermin pada satuan bentuklahan sehingga dalam analisis dan klasifikasi medan pertama-tama menitikberatkan pada bentuklahan dan batasan geomorfologikal. Untuk mencapai tujuan penelitian dipergunakan metode deskriptif yang secara teknis meliputi gabungan dari teknik-teknik penelitian seperti interpreta-si baik foto udara maupun peta-peta pendukung, serta pengolahan dan analisa data baik primer maupun sekunder. Data primer diperoleh di lokasi sampel yang dipilih berdasarkan metode acak bertingkat (stratified random sampling). Sebagai stratanya adalah satuan medan yang merupakan satuan pemetaan pada penelitian ini.. Analisa dan klasifikasi medan yang dilakukan menghasilkan 29 (dua puluh sembilan) satuan medan. Dari ke dua puluh sembilan satuan medan tersebut terbagi dalam 3 kategori kelas kesesuaian medan untuk lokasi permukiman, yaitu kelas sesuai seluas 16.725,97 Ha (76,64%) yang terdapat pada seluruh satuan-satuan medan bentukan asal denudasional dan sebagian satuan-satuan medan bentukan asal Denudasional dan fluviomarin. Kelas cukup/agalc sesuai seluas 4.314,73 Ha (19,77%) terdapat pada satuan-satuan medan bentukan asal denudasional dan fluviomarin, sedangkan kelas kurang sesuai seluas 784,31 Ha (3,59%), hanya terdapat pada satuan-satuan medan bentukan asal denudasional. Adapun kelas sangat sesuai dan tidak sesuai tidak ditemui pada daerah penelitian. Permukiman yang sudah ada di lokasi penelitian sebagian besar terdapat pada lokasi yang masuk dalam kelas sesuai dan hanya ada 2 (dua) lokasi permukiman yang termasuk ke dalam kelas cukup/agak sesuai.

-

Kata Kunci : Evaluasi Medan,Lokasi Permukiman,Kendal,Jawa Tengah

  1. S1-1997-Slamet_Riyadi-abstract.PDF  
  2. S1-1997-Slamet_Riyadi-bibliography.PDF  
  3. S1-1997-Slamet_Riyadi-tableofcontent.PDF  
  4. S1-1997-Slamet_Riyadi-title.PDF