Hubungan Karakteristik Pekerjaan dan Work-Family Conflict pada Pengemudi Ojek Online di Yogyakarta

WIDYA ARUM MIRANTI, Drs. Helly Prajitno Soetjipto, M.A., Psikolog

2024 | Skripsi | PSIKOLOGI

Work-family conflict  terjadi karena adanya ketidakseimbangan tuntutan pekerjaan dan keluarga. Karakteristik pekerjaan dinilai sebagai fitur dan atribut yang mempengaruhi sifat pekerjaan seseorang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan karakteristik pekerjaan dan work-family conflict. Hipotesis dalam penelitian adalah terdapat hubungan negatif antara karakteristik pekerjaan dan work-family conflict pada pengemudi ojek online. Alat ukur yang digunakan ddalam penelitian ini adalah Skala Job Diagnostic Survey (JDS) yang disusun oleh Hackman dan Oldhan (1976) dan Skala Work-family conflict yang disusun oleh Carlson (2000) yang sudah dialih bahasan oleh penelitian sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Penelitian melibatkan 185 partisipan yang merupakan pengemudi ojek online yang sudah menikah di Yogyakarta. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode korelasi pearson. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristik pekerjaan dan work-family conflict.

Work-family conflict arises from the imbalance between work and family demands. Job characteristics are regarded as features and attributes influencing an individual's work nature. Consequently, this research aims to empirically examine the relationship between job characteristics and work-family conflict. The hypothesis posits a negative association between job characteristics and work-family conflict among online motorcycle taxi drivers. The measurement tools employed in this study include the Job Diagnostic Survey (JDS) scale developed by Hackman and Oldham (1976) and the Work-Family Conflict scale formulated by Carlson (2000), as previously adapted in related research. The research methodology utilized is quantitative, employing a questionnaire. The study involves 185 participants, specifically married online motorcycle taxi drivers in Yogyakarta. Data analysis employs the Pearson correlation method. Results indicate no significant relationship between job characteristics and work-family conflict. This research contributes to the understanding of work-family dynamics, particularly within the context of online motorcycle taxi drivers.

Kata Kunci : karakteristik kerja, ojek online, work-family conflict