Laporkan Masalah

MOTIVASI, KESEDIAAN MELANJUTKAN, DAN KEBERLANJUTAN PERTANIAN PERKOTAAN DI KOTA MAGELANG

Maulia Hikmah, Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc.; Prof, Dr. Irham, M.Sc.; Prof. Dr. Dwidjono Hadi Darwanto, S.U.

2024 | Tesis | S2 Ekonomi Pertanian

Pertanian perkotaan menawarkan banyak keuntungan bagi masyarakat perkotaan karena dianggap mampu mengatasi masalah keamana, akses pangan, serta memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Magelang adalah salah satu wilayah perkotaan di Indonesia yang memiliki potensi pertanian perkotaan yang besar ditandai dengan luasnya lahan kering marginal serta adanya dukungan pemerintah bagi pengembangan praktek pertanian perkotaan itu sendiri. Potensi tersebut dibarengi dengan tantangan implementasi kegiatan pertanian perkotaan yang sangat bergantung pada dukungan dan intervensi pemerintah. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana tingkat motivasi petani, kesediaan untuk melanjutkan dan performa keberlanjutan praktek pertanian serta pengaruh antar ketiga variabel utama tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani tergolong tinggi dengan aspek kesejahteraan serta kesehatan sebagai aspek utama. Menggunakan analisis Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) menunjukkan bahwa motivasi dalam diri, sikap, norma subjektif, dan perceive behavioral control signifikan positif mempengaruhi keinginan untuk melanjutkan kegiatan pertanian perkotaan sedangkan motivasi dari luar diri tidak. Motivasi dalam diri dan luar diri serta keinginan untuk melanjutkan sigifikan positif mempengaruhi tingkat keberlanjutan praktek pertanian perkotaan di Kota Magelang.

Urban agriculture offers numerous advantages to urban communities by addressing issues related to food security, food access, social, economic, and environmental conditions. Magelang, a city in Indonesia, stands out due to its extensive marginal dryland and supportive government, making it ripe for the development of urban agricultural practices. However, despite its potential, the implementation of urban farming activities faces challenges and barriers, largely dependent on continuous government intervention. Therefore, this research aimed to assess farmers' motivation levels, willingness to continue, the sustainability performance of agricultural practices, and their interrelationships. The findings reveal that farmers exhibit relatively high motivation levels, primarily driven by concerns for well-being and health. Through Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) analysis the result shows that intrinsic motivation, attitude, subjective norms, and perceived behavioral control were found to significantly have positive influence on urban farmers' willingness to continue, whereas extrinsic motivation did not. Furthermore, both intrinsic and extrinsic motivations, along with the willingness to continue are significantly bring positive effect to the sustainability performance of urban farming practices in Magelang City.

Kata Kunci : urban farming, motivasi, theory of planned behaviour, keberlanjutan, ketahanan pangan

  1. S2-2024-489171-abstract.pdf  
  2. S2-2024-489171-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-489171-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-489171-title.pdf