Manfaat foto udara inframerah untuk pemetaan bentuk penggunaan lahan di daerah Kulonprogo bagian Selatan

Sapto Nugroho, Drs. Gunadi

1985 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH

Indonesia adalah negara agraris, dimana 80% penduduknya hidup dan tinggal di pedesaan dengan mengolah lahan pertanian. Penggunaan lahan merupakan aktivitas manusia terhadap lahan untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan hidupnya. Dengan masih terdapat kekurangan data yang memadai, maka dengan digunakan teknik penginderaan jauh, akan didapatkan data dengan cepat dan mutakhir yaitu dengan foto udara. Tujuan penelitian ini yaitu pemetaan bentuk penggunaan lahan di daerah Kulon Progo bagian selatan tahun 1984, berdasarkan foto udara inframerah hitam putih berskala 1:50.000 pemotretan tahun 1971 dan foto udara inframerah berwarna berskala 1:30.000 pemotretan tahun 1981. Dalam penelitian ini digunakan metode interpretasi foto udara dengan pendekatan bentang darat yakni pelacakan atas penggunaan lahan me-lalui bentang darat yang berupa liputan lahan. Maksud digunakan dua foto udara yang berbeda spektrum dan tahun pemotretan, adalah untuk sa-ling mengisi kekurangan pada foto udara yang satu, sehingga dapat dibantu dengan foto udara yang berlainan baik spektrum maupun tahun pemo-tretannya. Hasil penelitian ini merupakan suatu pemerian, yang juga disajikan dalam bentuk peta penggunaan lahan daerah penelitian skala 1:50.000. Foto udara yang digunakan dalam penelitian ini ternyata mempunyai penyimpangan skala, un-tuk foto udara inframerah hitam putih penyim-pangan skala sebesar 3,1% sedang untuk foto udara inframerah berwarna penyimpangan skala sebesar 2,98% hal ini disebabkan foto udara yang dipergunakan masing-masing belum direktifikasi. Walaupun foto udara yang dipergunakan terdapat beberapa penyimpangan skala, tetapi foto udara tersebut masih dapat dipergunakan untuk penelitian penggunaan lahan.

-

Kata Kunci : Foto udara Inframerah,Pemetaan Bentuk Penggunaan Lahan,Kulonprogo,DIY