Pengaruh Konseling Terhadap Kepatuhan, Kadar Gula Darah Puasa Dan Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas

Riandita Gusnanda Putri, Dr. dr. Probosuseno, Sp.PD.,K-Ger,SE, MM ; Dr. apt. Nanang Munif Yasin, S.Si.,M.Pharm

2024 | Tesis | S2 Mag.Farmasi Klinik

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang memerlukan terapi jangka panjang. Ketidakpatuhan dalam terapi dapat menimbulkan terjadinya kegagalan terapi, komplikasi dan peningkatan rawat inap. Konseling dapat dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan. Kepatuhan yang meningkat akan mempengaruhi kadar gula darah puasa dan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe 2.

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap kepatuhan, kadar gula darah puasa dan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe 2 di puskesmas Kota Yogyakarta.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis quasi-experimental dengan metode pretest posttest design with control group yang dilakukan secara prospektif di Puskesmas Kota Yogyakart. Teknik pengambilan sampel dengan cara convenience sampling yang diikuti oleh 31 pasien pada kelompok kontrol dan 34 pasien pada kelompok intervensi. Pengukuran kepatuhan diukur menggunakan kuesioner Morisky Green Levine Scale (MGLS), luaran klinik menggunakan kadar gula darah puasa dan kualitas hidup menggunakan kuesioner Short Form – 36 (SF-36) di tiga Puskesmas Kota Yogyakarta yaitu Puskesmas Jetis, Puskesmas Mergangsan dan Puskesmas Tegalrejo pada periode Oktober 2023 hingga Desember 2023. Analisis data menggunakan uji paired t-test atau uji wilcoxon dan uji Mann Whitney.

Hasil Penelitian  : Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia pasien yaitu 60 tahun dengan kadar gula darah puasa rata-rata 128,89 mg/dL dan skor kualitas hidup rata-rata 75,15. Dengan konseling terjadi penurunan kadar gula darah puasa dari 166,97 mg/dL menjadi 143,85 mg/dL (p=0,000), meningkatkan kepatuhan (p=0,000), dan kualitas hidup meningkat dari skor 75,53 menjadi 87,18 (p=0,000).

Kesimpulan : Pemberian intervensi konseling pada pasien diabetes melitus tipe 2 berpengaruh terhadap kepatuhan, kadar gula darah puasa dan kualitas hidup.

 

Background: Diabetes mellitus is a chronic disease that requires long-term therapy. Non-compliance with therapy can lead to therapy failure, complications and increased hospitalization. Counseling can be carried out as an effort to increase adherence. Increased adherence will affect fasting blood sugar levels and quality of life in type 2 diabetes mellitus patients.

Research Objectives: This study aims to determine the effect of counseling on adherence, fasting blood sugar levels and quality of life in type 2 diabetes mellitus patients in Yogyakarta City health centers.

Research Method: This research is a quasi-experimental type with a pretest posttest design with control group method which was carried out prospectively at the Yogyakart City Health Center. The sampling technique was convenience sampling, which involved 31 patients in the control group and 34 patients in the intervention group. Adherence was measured using the Morisky Green Levine Scale (MGLS) questionnaire, clinical outcomes using fasting blood sugar levels and quality of life using the Short Form – 36 (SF-36) questionnaire in three Yogyakarta City Health Centers, namely Jetis Health Center, Mergangsan Health Center and Tegalrejo City Health Center in the period October 2023 to December 2023. Data analysis uses the paired t-test or Wilcoxon test and Mann Whitney test.

Research Results: The results showed that the average age of patients was 60 years with an average fasting blood sugar level of 128.89 mg/dL and an average quality of life score of 75.15. With counseling, fasting blood sugar levels decreased from 166.97 mg/dL to 143.85 mg/dL (p=0.000), increased adherence (p=0.000), and quality of life increased from a score of 75.53 to 87.18 ( p=0.000).

Conclusion: Providing counseling interventions to type 2 diabetes mellitus patients affects adherence, fasting blood sugar levels and quality of life.

Kata Kunci : Gula darah puasa, Kepatuhan, Konseling, Kualitas Hidup