POLA INVASI RUANG DALAM BANGUNAN HOMESTAY DI DESA WISATA PAPRINGAN, KECAMATAN KEDU, KABUPATEN TEMANGGUNG, JAWA TENGAH
Alvi Bariroh, Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU.
2024 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur
Homestay di
Desa Wisata Papringan, Kecamat Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang
disediakan sebagai akomodasi menginap wisatawan oleh masyarakat desa setempat
saat ini masih kurang diminati oleh wisatawan. Hal tersebut ditunjukkan dari
data wisatawan yang menginap di homestay
Desa Wisata Papringan pada tahun 2022 dengan presentase pengunjung menginap
hanya 0,2?ri jumlah total pengunjung Desa Wisata Papringan. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk: (a) Merumuskan perubahan ruang yang terjadi pada
rumah tinggal yang te-lah beralih fungsi menjadi homestay di Desa Wisata
Papringan dan (b) endeskripsikan pola invasi ruang yang terjadi pada homestay di Desa Wisata Papringan.
Selain itu, penelitian ini ditujukan untuk merumuskan masalah yaitu, bagaimana
perubahan ruang pada rumah tinggal yang berubah fungsi menjadi homestay dan
seperti apa pola invasi ruang yang terjadi di homestay? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan paradigma rasionalistik serta metode person centered map, place centered map, dan time budget. Metode yang digunakan untuk proses pengambilan data dengan
metode studi literatur, observasi, wawancara, dan pemetaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat invasi oleh tamu homestay
ke ruang-ruang yang ada di homestay
di Desa Wisata Papringan. Fenomena invasi ruang yang dilakukan oleh tamu homestay direspon oleh pemilik homestay dengan membuat strategi dalam
rangka mengatasi invasi tersebut dengan merubah beberapa elemen fixed dan
semi-fixed, serta melakukan perubahan ruang dengan strategi versatitity
dan convertability pada teori fleksibilitas ruang.
Homestays in the Papringan Tourism
Village, Kedu District, Temanggung Regency, Central Java, provided as
accommodations for tourists by the local community, currently face a lack of
popularity among visitors. This is evident from the 2022 data, indicating that
only 0.2% of the total visitors to the Papringan Tourism Village opted to stay
in the homestays. This research aims to: (a) formulate the spatial changes
occurring in residential homes that have been converted into homestays in the
Papringan Tourism Village and (b) describe the patterns of spatial invasion
occurring in homestays in the Papringan Tourism Village. Furthermore, the study
seeks to address the following questions: How do spatial changes occur in
residential homes that transition into homestays, and what patterns of spatial
invasion manifest in these homestays? The research utilizes a qualitative
method with a rationalistic paradigm, employing person-centered maps,
place-centered maps, and time budgets. Data collection involves literature
studies, observations, interviews, and mapping. The findings indicate that
there is a spatial invasion by homestay guests into various areas within the
Papringan Tourism Village homestays. The phenomenon of spatial invasion is
responded to by homestay owners through strategic adjustments to overcome these
invasions. This involves modifying certain fixed and semi-fixed elements and
making spatial changes using versatility and convertibility strategies based on
the flexibility of space theory.
Kata Kunci : Homestay, Perubahan Ruang, Invasi Ruang