Kesempatan kerja pada Wisata Bahari di kawasan Wisata Tanjung Benoa Bali
Sofan Wardana, Drs. Sukamdi, M.Sc.; Drs. Su Ritohardoyo, M.A.
2000 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANPerkembangan kegiatan wisata bahari di Tanjung Benoa, Bali telah membuka peluang kegiatan wisata dan tentunya lapangan pekerjaan baru. Banyak investor tertarik untuk menanamkan modalnya pada industri pariwisata. Sangat menarik untuk di kaji lebih mendalam adalah peranan sektor pariwisata dalam menangkap peluang penyerapan tenaga kerja pada industri pariwisata khususnya pada perusahaan-perusahaan wisata bahari di Tanjung Benoa. Sehingga dari permasalahan diatas penulis ingin mengetengahkan sebuah tulisan dalam rangka melengkapi syarat kelulusan program sarjana dengan judul tulisan "Kesempatan Kerja Pada Wisata Bahari Di Kawasan Wisata Tanjung Benoa, Ball", Tanjung Benoa adalah sebuah daerah yang menjadi sebuah kawasan wisata bahari. Daerah yang membentuk sebuah semenanjung sangatlah potensial bagi kegiatan wisata bahari. Daerah penelitian masuk dalam wilayah Kelurahan Tanjung Benoa yangf terdiri dari dua Lingkungan yaitu Lingkungan Tanjung Benoa dan Lingkungan Tengkulung. Di Tanjung Benoa terdapat 18 perusahaan sebagai perusahaan yang mengusahaakan kegiatan wisata bahari atau lebih dikenal di Bali sebagai water sport activi0). Seiring dengan perngembangan kawasan Nusa Dua, investor sangat tertarik untuk mengembangkan kegiatan wisata bahari disekitar kawasan tersebut. Kegiatan tersebut banyak dikembangkan oleh para investor dari luar kawasan terutama dari investor asing. Sesuai dengan judul diatas oleh penulis dalam analisa dan metode yang digunakan adalah metode purposive. Sedangkan populasi penelitian ini adalah pekerja pada perusahaan pengelola wisata bahari melalui wawancara sebagai data primer dan di tambah oleh beberapa data sekunder yang didapat dari perusahaan, kantor pemerintah yang terkait, organisasi atau perkumpulan pengusaha wisata baghari dan beberapa perusahaan penyelenggara wisata. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah narasumber dalam pengembangan kegiatan wisata khususnya wisata bahari baik di kawasan Tanjung Benoa maupun didaerah lainnya. Hasil-hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam sebuah kegiatan sebagai masukan kepada pihak pemerintah sebagai pengambil keputusan dan para pengusaha sebagai pelaku bisnis untuk lebih dapat mempertimbangkan beberapa aspek kemungkinan yaitu penyediaan kapangan pekerjaan baru. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan wisata khususnya wisata bahari di Tanjung Benoa dapat menyerap tenaga kerja cukup besar. Akan tetapi strata pendidikan yang dapat terserap dalam kegiatan perusahaan masih rendah. Secara struktural para pekerja lokal masih banyak menempati pada kegiatan-kegiatan yang lebih banyak mengandalkan tenaga dan pendapatan yang_r didapatkan masih rendah pula. Sehingga diharapkan penyiapan sumberdaya manusia bisa untuk lebih ditingkatkan, karena sektor pariwisata sangat rentan oleh kondisi-kondisi tertentu baik itu kondisi fisik maupun sosial masyarakat setempat.
Marine tourism development at Tanjung Benoa, Bali has increased Bali's tourism and opens many new job opportunities. Many investors are intersted in investing their money on service and industrial sectors as the result of tourism's double role. Tanjung Benoa is tourism destination area located at Tanjung Benoa peninsula, Kabupaten Badung, Bali. This area offers interesting water sport activities and some supporting facilities, such as hotels and restaurants. Tourist from outside Indonesia is dominating visiting tourist in this tourism object. There are 18 marine tourism companies, working on water sport business taking place around Tanjung Benoa tourism object. These companies can be classified as big capital company according to the money invested. Water sport activities run by the company are jet skiing, parasailing, sea kayaking, banarial boating, diving, snorkling, cruising, and other. Method used in this research are stratified random sampling with 100 respondents for worker and survey method with 18 respondents for companies. Primary data was collected from direct interview with workers, companies and key persons in this area, whereas secondary data was obtained from bussines groups and many related institutions. Analysis used frequency table, cross table and descriptive analysis to strengthen and find the correlation between variables. The Tanjung Benoa marine tourism could absord a lot of workers, but the worker has very low educations. The local worker has low salary because they socialties as labour. Since a succesfull tourism depend on physicall conditions and socialities, in the future skill workers development and environmental conservation are very important. The result obtained from this research could be applied in tourism development, specialy marine tourism in Tanjung Benoa area, as input for government and tourism companies to make tourism activities developed much better.
Kata Kunci : Kesempatan kerja, Wisata Bahari,Badung,Kuta,Bali