Kain Sebagai Pasek-Pasek Dalam Konteks Stratifikasi Sosial Masyarakat Mataram Kuno: Kajian Terhadap Prasasti-Prasasti Sindok

SITI NUR ANISA, Dr. Tjahjono Prasodjo, M.A.

2024 | Skripsi | ARKEOLOGI

Dalam suatu upacara penetapan sima, terjadi variasi dalam pemberian  pasek-pasek terkait jenis barang maupun jumlah satuan yang diberikan berdasarkan tinggi rendah kedudukan seseorang. Status sosial seseorang dapat ditentukan berdasarkan jenis kain yang dikenakannya. Penelitian ini bertujuan melakukan pemetaan distribusi jenis-jenis kain sebagai pasek-pasek dalam upacara penetapan sima berkaitan dengan kedudukan sosial-politik penerimanya. Pemetaan akan dilanjutkan dengan rekonstruksi klasifikasi kain berdasarkan nilai sosial yang ditentukan berdasarkan kedudukan sosial-politik pemilik suatu jenis kain. Penelitian menggunakan penalaran induktif dengan melakukan pengamatan terkait fenomena persebaran kain sebagai pasek-pasek secara mendetail. Pengamatan difokuskan pada penyebutan jenis kain dan jabatan dari individu penerimanya. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa tiap-tiap jenis kain memiliki ruang lingkup distribusi tersendiri terkait dengan penjenjangan pejabat birokrasi pemerintahan dalam pejabat pusat, pejabat watak dan pejabat wanua. Kain jenis wdihan gañjar haji dan wdihan bwat klin diinterpretasikan sebagai  kain dengan nilai sosial tertinggi sebab hanya diperuntukan sebagai hadiah bagi Sri Maharaja.

In a ceremony establishing sima, there are variations in the giving of pasek-pasek related to the type of goods and the number of units given based on a person’s high or low position. A person’s social status can be determined based on the type of the cloth they wear. The research aims  to map the distribution of types cloth as pasek-pasek in the sima determination ceremony in relation to the socialpolitical position of the recipient. The mapping will be continued with the reconstruction of cloth classification based on social value which is determined on the social-political position of the owner of a type of cloth. The research uses inductive reasoning by making detailed observations regarding the phenomenon of cloth distribution as pasek-pasek. Observations focused on mentioning the type of cloth and the position of the individual recipient. From this research, results were obtained that each type of cloth has its own distribution scope related to the ranking of government bureaucratic officials into central, watak dan wanua. Wdihan gañjar haji and wdihan bwat klin types of cloth are interpreted as cloth with the highest social value because they are only intended as gift for Sri Maharaja.

Kata Kunci : Kain, Pasek-Pasek, Sima, Sindok.