Analisis Korelasi Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham Perusahaan CPO Di Indonesia

Kevin Rizky Perdana Silaen, Sukmawati Sukamulja, Prof., Dr., M.M

2024 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Selama dua hingga tiga dekade terakhir, Industri Minyak Kelapa Sawit Mentah (Crude Palm Oil) Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri kelapa sawit terus bertumbuh. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga tahun 2022, terdapat dua puluh empat (24) perusahaan yang go public dan masih aktif di BEI. 

Mengevaluasi performa finansial suatu perusahaan dengan menerapkan dua pendekatan metodologi yang berbeda. salah satunya adalah metode yang dikenal sebagai metode Economic Value Added (EVA). Dalam studi ini, penelitian memakai jenis studi yakni deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. 

Objek penelitian terdiri dari 6 perusahaan terbesar CPO di Indonesia berdasarkan Revenue selama 3 tahun terakhir (2020-2022) yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu: SMAR, AALI, SIMP, TBLA, DSNG DAN TAPG.

Metode Analisis yang dipakai dalam rangka pelengkapan kekurangan dalam studi ini yakni analisis rasio keuangan yaitu digunakan EVA serta selama periode 2018 hingga 2022, digunakan juga analisis Pearson Product Moment untuk mengevaluasi keterkaitan dan korelasi antara kinerja keuangan dan return saham. Hasil analisis korelasi menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar -0,183 antara kinerja keuangan dan harga saham, dengan nilai signifikansi 0,361. Ini menandakan adanya korelasi negatif antara kedua variabel tersebut pada tingkat hubungan yang sangat rendah. Korelasi ini juga tidak signifikan karena nilai p lebih besar dari 0,05 (0,575 > 0,05). Selama periode 2018-2022, 6 perusahaan sampel penelitian mengalami fluktuasi yang signifikan dalam kinerja keuangan, diukur menerapkan EVA. Tren EVA yang negatif pada beberapa tahun menunjukkan kesulitan perusahaan dalam menghasilkan nilai tambah ekonomis yang memadai bagi pemegang saham. 

Over the last two to three decades, the Indonesian Crude Palm Oil Industry has experienced significant growth. Companies operating in the palm oil industry continue to grow. Based on data from the Indonesian Stock Exchange, until 2022, there are twenty-four (24) companies that have listed their shares and are still active on the Indonesian Stock Exchange.

Evaluate the financial performance of a company by applying two different methodological approaches. one of them is a method known as the Economic Value Added (EVA) method. In this study, the research used a type of study, namely descriptive with a quantitative approach.

The research object consists of the 6 largest CPO companies in Indonesia based on revenue for the last 3 years (2020-2022) which have been registered on the Indonesian Stock Exchange, namely: SMAR, AALI, SIMP, TBLA, DSNG AND TAPG.

The method used to complement the shortcomings in this study is financial ratio analysis, namely EVA and during the 2018 to 2022 period, Pearson Product Moment analysis was also used to evaluate the linkage and correlation between financial performance and stock returns. The results of the correlation analysis show a correlation coefficient (r) of -0.183 between financial performance and stock prices, with a significance value of 0.361. This indicates a negative correlation between the two variables at a very low level of relationship. This correlation is also not significant because the p value is greater than 0.05 (0.575 > 0.05). During the 2018-2022 period, 6 research sample companies experienced significant fluctuations in financial performance, measured using EVA. EVA trends that are negative in several years indicate the company's difficulty in generating sufficient economic added value for shareholders

Kata Kunci : CPO, Economics Value Added, Analisis Keuangan, Harga Saham, Korelasi