Evaluasi saluran drainase terhadap banjir di kotamadya Bandung Jawa Barat
Sri Daryaka, Drs. Suratman
1986 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANDi Kotamadya Bandung sering terjadi banjir pada musim penghujan, sehingga banyak merugikan penduduk dan pemerintah. Tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang banjir di Kotamadya Bandung, dengan luas daerah penelitian 51,45 kilometer persegi, meliputi lima daerah drainase, yaitu Oitepus, Cikapundung, Cibenying Cicadas dan Cidurian. Tujuan penelitian ini adalah (i) Menghitung, limpasan maksimum dengan periode ulang 2 (dua) tahun sampai 20 tahun. (ii) Mengevaluasi kapasitas maksimum saluran terhadap debit banjir rencana. (iii) Menghitung besarnya volume genangan dan lama penggenangan yang terjadi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pearson tipe III, koefisien spesifik, metode rasional, metode hidrograf satuan, metode hidrograf routing, metode slope area. Data-data yang diperlukan antara lain data parameter saluran, data hidrometeorologi, data karak-eristik daerah aliran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran drainase yang ada seperti Citepus, Cikapundung, Cibeunying, Ciateul, Cidurian dan Ciparumpung di daerah hilirnya rata-rata tidak mampu mengalirkan debit banjir dengan periode ulang di atas 2 tahun. Volume luapan yang paling besar dan waktu luapan yang paling lama terjadi pada daerah drainase Cikapundung seksi CKP 8. Genangan yang akan terjadi pada sungai Cikapundung seksi CKP 8 untuk periode dua tahun adalah sebesar 9.502.800 m9 selama 11 jam 58 menit.
-
Kata Kunci : Banjir,Saluran Drainase,Bandung,Jawa Barat