Laporkan Masalah

PENGARUH KINERJA ENVIRONMENTAL, SOCIAL, GOVERNANCE (ESG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN TERBUKA DI BURSA EFEK INDONESIA)

Erlangga Tulus Maharddhika, Prof. Dr. Tandelilin Eduardus, M.B.A.,

2024 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Awal keberlanjutan dimulai dengan Protokol Kyoto pada 1998, diikuti oleh Paris Agreement yang menekankan pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan menjaga kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celsius. Di Indonesia, regulasi POJK 51 tahun 2017 mengharuskan perusahaan di Bursa Efek Indonesia untuk melaporkan praktik keberlanjutan mereka. Ini termasuk dampak sosial, lingkungan, dan aspek tata kelola. Pengungkapan berdasarkan Global Reporting Initiative (GRI) tahun 2021 menjadi standar internasional dalam laporan keberlanjutan. Sementara itu, kinerja pasar saham dan praktik ESG seringkali tidak selaras, menghasilkan dilema bagi investor. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh kinerja ESG dan komponen ESG terhadap kinerja perusahaan. Analisis pengaruh ESG Disclosure Score pada kinerja keuangan perusahaan menunjukkan hasil positif terutama pada Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE), tetapi tidak signifikan pada Tobins Q. Hal ini mengindikasikan bahwa di Indonesia, faktor ESG belum dianggap sebagai variabel utama dalam keputusan investasi saham. Jika dilihat dari ketiga aspek ESG, hanya variabel “Social” yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dan ROE tetapi tidak terhadap Tobins Q. Aspek “Environment” dan “Governance” tidak berpengaruh signifikan pada kinerja Perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh dari masing-masing variabel ESG bervariasi tergantung pada variabel dependen yang dianalisis.

The beginning of sustainability started with the Kyoto Protocol in 1998, followed by the Paris Agreement, which emphasized the reduction of greenhouse gas emissions and keeping the global temperature rise below 2 degrees Celsius. In Indonesia, the POJK 51 regulation of 2017 requires companies listed on the Indonesia Stock Exchange to report their sustainability practices. This includes social, environmental, and governance aspects. Disclosure based on the Global Reporting Initiative (GRI) of 2021 has become an international standard in sustainability reporting. Meanwhile, stock market performance and ESG practices often do not align, creating a dilemma for investors. The purpose of this study is to examine the influence of ESG performance and ESG components on company performance. The analysis of the impact of the ESG Disclosure Score on corporate financial performance shows positive results, especially on Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE), but not significant on Tobin's Q. This indicates that in Indonesia, ESG factors are not yet considered a primary variable in stock investment decisions. Looking at the three aspects of ESG, only the “Social” variable has a positive and significant effect on ROA and ROE but not on Tobin’s Q. The “Environment” and “Governance” aspects do not significantly influence company performance. These results indicate that the influence of each ESG variable varies depending on the dependent variable analyzed.

Kata Kunci : ESG, Komponen ESG, Kinerja Perusahaan, Regresi Data Panel, ROA, ROE, Tobins Q. / ESG, ESG Component, Company Performance, Data Panel Regression, ROA, ROE, Tobins Q.

  1. S2-2024-490306-abstract.pdf  
  2. S2-2024-490306-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-490306-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-490306-title.pdf