Keberlanjutan Usaha Tani Padi Organik di Kabupaten Sleman
SANIA SITA DEVI, Prof. Dr. Ir. Masyhuri; Gilang Wirakusuma, S.P., M.Sc.
2024 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)
Pertanian organik
merupakan sistem pertanian dengan menggunakan input alami dan ramah lingkungan.
Keberlanjutan pertanian organik dapat dianalisis secara multidimensi dengan
memperhatikan aspek ekologi, ekonomi, sosial, teknologi-infrastruktur, dan
kelembagaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) status keberlanjutan
usaha tani padi organik di Kabupaten Sleman secara multidimensi dan (2)
atribut-atribut yang berpengaruh sensitif terhadap keberlanjutan. Penelitian
ini menggunakan metode dasar deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif.
Total responden dalam penelitian ini yaitu 49 petani padi organik yang dipilih
berdasarkan metode simple random sampling. Analisis data dilakukan
dengan teknik Multidimensional-Scaling Rapid for Appraisal (MDS-RAPS) dengan
melihat nilai Rap-Score dan analisis Leverage. Nilai Rap-Score
digunakan untuk mengetahui indeks keberlanjutan, sedangkan analisis Leverage
digunakan untuk mengetahui atribut yang berpengaruh sensitif terhadap
keberlanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh indeks
keberlanjutan yang berbeda pada setiap dimensi, yaitu dimensi ekologi (81,57);
ekonomi (78,47); kelembagaan (78,36); sosial (77,11); dan
teknologi-infrastruktur (62,58). Kemudian, secara multidimensi rata-rata indeks
keberlanjutan sebesar 75,62 sehingga tergolong sangat berkelanjutan. Berdasarkan
hasil analisis Leverage terdapat 21 atribut yang berpengaruh sensitif
terhadap keberlanjutan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa status
keberlanjutan usaha tani padi organik di Kabupaten Sleman sudah tergolong
sangat berkelanjutan. Meskipun demikian, masih diperlukan strategi untuk
meningkatkan indeks keberlanjutan. Strategi yang dapat dilakukan yaitu
memperbaiki kinerja atribut sensitif pada setiap dimensi.
Organic farming is
an agriculture system that uses natural input for production and
environmentally friendly. The sustainability of organic farming can be analyzed
multidimensionally into several dimension, such as ecology, economic, social,
technology, and institution. This study aims to determine (1) sustainability
status of organic rice farming in Sleman Regency multidimensionally and (2)
sensitive attributes that effect on the sustainability. This study uses
descriptive analysis method with quantitative approach. The total number of
respondents is 49 organic rice farmers was selected with simple random sampling
The data analysis uses Multidimensional-Scaling Rapid for Appraisal (MDS-RAPS)
technique by looking at the Rap-Score value and Leverage analysis. The value of
Rap-Score is used to determine sustainability index status. Meanwhile, the
value of Leverage analysis is used to determine sensitive attributes that effect
on the sustainability. The result shows that each dimension has difference
score of sustainability index. The sustainability index of each dimension is
ecology (81,57); economic (78,47); institution (78,36); social (77,11); and
technology (62,58). Based on multidimensionally, the average of sustainability
index is 75,62 which mean the status of sustainability is considered very
sustainable. Then, based on Leverage analysis is obtained 21 sensitive
attributes from five dimension. We conclude that the sustainability status of
organic rice farming in Sleman Regency is very sustainable. However, the
strategies are still needed to increase the value of sustainability index and
maintain sustainability status. The strategies that can be made to improve the
sustainability index is improving the performance of sensitive attributes in
each dimension.
Kata Kunci : Keberlanjutan, multidimensi, pertanian organik, Kabupaten Sleman